Ini ajang yang sangat kompetitif
Jakarta (ANTARA) - Petarung muda Rahul Pinem sukses naik peringkat saat Yusuf Susilo kehilangan sabuk gelar juara One Pride kelas bantam setelah pada laga rematch dikalahkan Gugun Gusman pada laga One Pride MMA FN 39 di Jakarta akhir pekan ini.

Rahul Pinem sukses masuk sepuluh besar kelas bantam, berdasarkan data resmi dari One Pride di Jakarta, Minggu setelah mengalahkan Yacub Christ. Butuh tiga ronde bagi petarung dari Sasana H Brothers untuk meraih kemenangan angka.

Meski Rahul butuh tiga ronde untuk meraih kemenangan, namun hasil tersebut dipuji oleh pelatih sekaligus pemilik Sasana H Brothers, Marlaut Farhan Hutapea. Apalagi petarung berusia 20 tahun itu belum lama naik kelas.

Baca juga: Kemenpora: Perkembangan MMA di Indonesia pesat

“Tentu saya ikut bangga dengan kemenangan ini. Ini ajang yang sangat kompetitif. Rahul telah mempersiapkan diri untuk laga ini dan dia pun bisa mendapatkan kemenangan penampilan yang baik,” kata Marlaut Farhan Hutapea.

Sebelum laga, kata dia, Rahul Pinem yang dijuluki "Ninja Karo" harus menjalani persiapan yang panjang karena harus berlatih beberapa disiplin bela diri dengan bekerja sama dengan Caio Terra BJJ Indonesia, Argonauts Wrestling, Andy Travis dan Linson Simanjuntak untuk mempertajam gulat dan BJJ sebagai basic ground fighting.

Baca juga: One Pride lahirkan juara baru setelah Suwardi-Jeka tersungkur

"Semoga hasil ini bisa memacu semangat untuk meraih yang terbaik untuk kedepannya," kata Farhan Hutapea menambahkan.

Sementara itu, partai utama OnePride MMA Fight Night 39 sang pemilik sabuk juara kelas bantam Yusuf Susilo melakukan rematch menghadapi Gugun Gusman.

Rematch dilakukan setelah pada pertarungan sebelumnya (2019) Gugun melakukan pelanggaran saat ia menghantam kepala belakang Yusuf Susilo sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan diputuskan memenangkan pertandingan berdasarkan peraturan di MMA. Namun, kali ini Yusuf harus menerima kekalahannya dan melepaskan sabuk juara ke Gugun Gusman.

“Ini kelas keramat, Gugun kembali mendominasi. Ketika dulu fight pertama Gugun didiskualifikasi, malam ini ia membuktikan dengan dominasi yang sama dengan ground and pound dan diakhiri dengan kuncian.” kata Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Ardiansyah Bakrie.

Baca juga: Silat Bebas bakal gebrak One Pride MMA
Baca juga: Laga One Pride periode Maret-April ditunda karena corona

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020