Pemerintah sangat serius dengan kejadian ini dan tidak akan berkompromi dengan pihak mana pun, terutama penyelundup yang melakukan kegiatan kriminal lintas batas
Kuala Lumpur (ANTARA) - Seorang anggota Pasukan Operasi Umum (General Operations Force) terbunuh dalam baku tembak dengan penyelundup Selasa (24/11) pukul 3.00 pagi di Tembok Perbatasan (TS9), Padang Besar, Negara Bagian Perlis, perbatasan Malaysia - Thailand.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika dua anggota yang sedang melakukan kerja intelijen di kawasan itu diserang oleh dua kelompok, yang diduga warga lokal dan orang asing yang sedang melakukan kegiatan kriminal penyelundupan di perbatasan," ujar Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato Seri Hamzah Zainudin kepada media di Putrajaya, Selasa.

Hamzah mengatakan salah satu anggota, Kpl. Baharuddin Bin Ramli tewas dalam baku tembak dengan sekelompok penyelundup sedangkan rekan korban, Kpl. Norihan A / L Tari mengalami luka parah dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Kangar, Perlis.

Baca juga: Tak Perlu Tambah Pasukan di Sebatik
Baca juga: Filipina berharap Malaysia lindungi warga Filipina di Sabah


"Saya dan seluruh staf Kementerian Dalam Negeri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang terlibat dalam penyerangan tersebut," katanya.

Polisi Diraja Malaysia telah diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi kelompok kriminal yang melakukan serangan tersebut.

"Pemerintah sangat serius dengan kejadian ini dan tidak akan berkompromi dengan pihak mana pun, terutama penyelundup yang melakukan kegiatan kriminal lintas batas," katanya.

Baca juga: Pasukan penjaga perbatasan negara sita 12 senjata api
Baca juga: Malaysia kerahkan pasukan untuk tegakkan pembatasan terkait virus

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020