Secara sentimen, pergerakan IHSG di akhir pekan akan dibayangi oleh aksi profit taking
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi akan dibayangi aksi ambil untung oleh para investor.

IHSG dibuka menguat 13,64 poin atau 0,24 persen ke posisi 5.773,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,88 poin atau 0,42 persen ke posisi 924,66.

"Secara sentimen, pergerakan IHSG di akhir pekan akan dibayangi oleh aksi profit taking," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan di Jakarta, Jumat.

Investor mulai berhati-hati menyusul kenaikan saham global yang cukup signifikan bulanini. Kasus COVID-19 di Eropa dan AS yang masih meningkat juga terus membayangi pemulihan ekonomi, meskipun perkembangan vaksin positif.

Sementara itu, AstraZeneca Plc kemungkinan akan melakukan uji coba global lebih lanjut dari vaksinnya.

Dari komoditas, harga minyak WTI turun 1,49 persen. Di tengah penguncian karena pandemi COVID-19 yang terus memburuk, meningkatnya jumlah rig yang dipekerjakan di Amerika Serika, dan peningkatan produksi darI Libya, menjadi faktor yang menaikkan risiko bagi harga minyak mentah.

Meski demikian, harga batu bara masih terpantau naik 0,87 persen seiring dengan permintaan yang semakin membaik.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 15,95 poin atau 0,06 persen ke 26.553,26, indeks Hang Seng turun 69,67 poin atau 0,26 persen ke 26.749,78, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,21 atau 0,18 persen ke 2.852,27.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020