pemanfaatan peta tematik yang ada di ESDM One Map berperan penting dan harus terus ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian ESDM menerima anugerah Bhumandala Kanaka (Medali Emas) dan Bhumandala Kencana (Geoportal Terbaik) pada ajang Bhumandala Award, yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Penghargaan Bhumandala Kanaka diberikan kepada Kementerian ESDM atas pencapaiannya dalam pengembangan simpul jaringan informasi geospasial, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu.

"Anugerah ini akan memberikan motivasi kepada kami untuk meningkatkan kualitas ESDM One Map Indonesia, yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah melayani pemberian informasi kepada masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, yang mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima penghargaan tersebut di Jakarta, Jumat (27/11/2020) malam.


Baca juga: Menteri ESDM: APBN dimanfaatkan secara cermat, efektif, tepat sasaran

Sebagai kementerian yang bertugas mengelola sumber daya alam dan penyediaan infrastruktur energi serta mitigasi bencana geologi di seluruh wilayah Nusantara, keberadaan informasi geospasial, yang akurat dan dinamis, merupakan alat bantu utama dalam pengambilan kebijakan, yang tepat khususnya dalam pengembangan investasi.

"Kementerian ESDM sudah 3-5 tahun ini menyiapkan data bawah permukaan, data permukaan, data sumber daya minyak, mineral, batubara, infrastruktur berikut juga mitigasi bencana geologi," lanjut Ego.

Demikian juga dengan ESDM One Map, yang telah terintegrasi dengan beberapa aplikasi lainnya seperti MOMI, Migas Data Repository, Portal Gas Bumi BPH Migas, serta aplikasi kementerian dan lembaga lainnya, hingga mendukung dashboard BNPB dalam penyajian mitigasi kebencanaan.


Baca juga: Akses listrik kian mudah, Kementerian ESDM optimis investasi naik

"Integrasi antarsistem ini menunjukkan bahwa pemanfaatan peta tematik yang ada di ESDM One Map berperan penting dan harus terus ditingkatkan," jelas Ego.

Penyelenggaraan Bhumandala Award atau Penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014.

Dalam perjalanannya, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Perpres 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional.

Pengembangan National Data Repository (NDR) sektor energi dan mineral yang diperkuat dengan Peraturan Menteri ESDM terkait Pengelolaan NDR menunjukkan komitmen pimpinan yang kuat untuk mendukung pelaksanaan kebijakan satu data Indonesia.


Baca juga: Kementerian ESDM bantu konverter kit kepada 300 nelayan di Palu

Baca juga: Kementerian ESDM raih akreditasi A pengadaan barang-jasa

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020