Jakarta (ANTARA) - Edinson Cavani terancam diselidiki oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah diduga menggunakan sebuah istilah rasial dalam unggahannya di media sosial.

Seperti dilaporkan Goal, Senin, unggahan itu terjadi setelah penyerang Uruguay itu menginspirasi kemenangan 3-2 Manchester United atas Southampton pada Minggu  dengan mencetak dua gol setelah turun dari bangku cadangan.

Baca juga: Edinson Cavani antar MU kantongi tiga poin penuh dari Southampton

Pemain asal Uruguay tersebut membalas ucapan selamat dari para penggemarnya di Instagram dengan menggunakan istilah Spanyol "negrito", yang diterjemahkan menjadi "hitam". Cavani sendiri sudah menghapus postingan tersebut.

Istilah tersebut pernah digunakan oleh rekan senegaranya, Luis Suarez kepada Patrice Evra pada 2011 silam yang membuat mantan pemain Liverpool tersebut didenda 40.000 poundsterling dan dihukum larangan bermain di delapan pertandingan.

Manchester United menekankan bahwa istilah yang digunakan Cavani tersebut tidak bermaksud untuk melecehkan secara rasial dan memiliki konotasi yang berbeda di Amerika Selatan, tempat asal Cavani.

Klub tersebut mengatakan bahwa pemain berusia 33 tahun itu telah sadar bahwa istilah seperti itu dianggap sangat berbeda di Inggris dan ia kemudian menghapus Insta story tersebut.

FA mengeluarkan pedoman menjelang musim ini yang melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif, dengan pelanggaran di media sosial dapat mendapatkan hukuman minimal larangan bermain tiga pertandingan.

Bernardo Silva dari Manchester City dan Dele Alli dari Tottenham pernah diskor satu pertandingan musim lalu setelah melanggar pedoman FA tersebut.

Baca juga: Bernardo Silva disemprit FA
Baca juga: FA perkarakan Dele Alli karena prank Virus Corona
 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020