Jakarta (ANTARA) - Bisma Karisma merilis "Frekuensi" dengan aransemen musik yang lebih enerjik dan liar daripada lagu sebelumnya.

Dalam keterangan resminya, Senin, "Frekuensi" mengekspresikan isi kepala dan hati Bisma Karisma saat bertemu banyak orang yang rasanya penuh intensitas.

Bisma menyimbolkan kehidupan sehari-harinya terutama dalam pekerjaan; bermusik, seni gerak, dan seni peran, disimbolisasikan menjadi sebuah frekuensi.

Berbeda dengan single “Yang Suri” yang telah dirilis pada 20 Juli 2020, pada single “Frekuensi” ini menyajikan nuansa yang lebih enerjik dan liar pada sisi aransemen serta lirik.

Baca juga: Bisma Karisma angkat pengalaman pribadi melalui lagu "Yang Suri"

Baca juga: Dampak rencana pindah ibu kota terhadap dunia musik


Mencerminkan karakter Bisma Karisma dalam menjalankan kehidupannya yang terus bergerak dan berenergi.

Bagi Bisma Karisma, orang-orang dan segala momentumnya selalu membawa frekuensi baru yang dicerna dan diterima olehnya. Ini juga menjadi ruang bermain seorang Bisma.

Dalam proses pembuatannya, Bisma Karisma juga banyak mencoba hal-hal baru dalam bermusik. Eksplorasi dan pematangan aransemen ini dibantu oleh Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music yang juga berperan sebagai produser.

Dengan proses yang iteratif dan berbagai keseruan eksplorasi bersama Lafa Pratomo, perjalanan lagu ini pun sesuai dengan tema “manusia yang bermain” atau Homo-Ludens yang menjadi nuansa yang ingin disampaikan di lagu ini.

Baca juga: Bisma Karisma bocorkan perkembangan mini album solo perdananya

Baca juga: Bisma akui dekat dengan Pidi Baiq sebelum "Koboy Kampus"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020