Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes usap massal di kompleks Perumahan Taman Rafflesia, Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, setelah mendapatkan laporan kasus COVID-19 dari dinas kesehatan setempat.

"Hari ini kami melaksanakan kegiatan swab test massal di kompleks Perumahan Taman Rafflesia. Tujuannya untuk melakukan tracking," kata Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium BIN Kolonel Inf. Budi Santoso, dalam pernyataannya, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, tes usap massal itu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di klaster perumahan, sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn.) Budi Gunawan.

Pada kegiatan itu, BIN menyediakan 250 kuota untuk mengakomodasi warga di kompleks Taman Rafflesia mengikuti tes usap dan menyediakan dua unit mobile lab untuk mengekstraksi swab test ini.

"Kami juga kerahkan 35 tenaga medis terdiri atas dokter, analis, dan sukarelawan," ujarnya.

Baca juga: BIN gelar 22 kali tes COVID-19 massal di Surabaya

Karena ditemukan adanya warga positif COVID-19 berdasarkan laporan dinkes setempat, dia berharap pelaksanaan tes usap tersebut dapat mencegah penyebaran COVID-19 makin meluas.

"Ini yang lebih penting lagi, protokol kesehatan. Jaga jarak, jangan lepas masker, dan rajinlah untuk mencuci tangan. Kami tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat juga harus membantu dengan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Lurah Jatimulya Fickry Fauzi A.D. menyampaikan terima kasih atas langkah BIN melakukan test usap yang cukup membantu untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.

"Terima kasih untuk Kepala BIN, kami sangat terbantu dengan adanya swab test ini. Semuanya gratis, kami cuma sediakan lapangan saja. Alhamdulilah, ini sangat membantu kami," ujarnya.

Fauzi berharap agar tes usap COVID-19 itu juga bisa berlanjut di lokasi lain di wilayahnya sebab angka kasus positif COVID-19 di Kelurahan Jatimulya meningkat.

Baca juga: Tangani COVID-19, BIN kerahkan Satgas Intelijen Medis

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020