Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas basket Indonesia Abraham Damar Grahita mengaku belum puas dengan kemenangan skuat Merah Putih atas Thailand pada windows kedua kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 di Bahrain, pekan lalu.

“Belum puas sih. Kami mainnya belum 100 persen juga,” kata Abraham dalam laman resmi IBL dikutip pada Minggu.

Meski sempat kesulitan pada kuarter awal, timnas Indonesia pada akhirnya mampu menguasai sisa pertandingan, terutama pada kuarter tiga dan empat untuk kemudian mengklaim kemenangan dengan skor 90-76.

Namun hasil tersebut, menurut Abraham, justru masih banyak kekurangannya. Strategi bertahan yang diterapkan timnas Thailand dinilai membuat permainan Indonesia kurang berkembang.

Baca juga: Indonesia tundukkan Thailand 90-76 dalam kualifikasi Piala FIBA Asia
Baca juga: Kemenpora beri dana bantuan pelatnas judo dan basket


“Ini juga lumayan berat karena zone defese Thailand membuat permainan sulit berkembang,” kata pemain yang akan membela Prawira Bandung di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim depan itu.

Tak hanya itu, adaptasi yang terlalu sebentar juga menjadi kendala bagi Abraham. Setelah tiba di Bahrain, timnas Indonesia hanya mempunyai waktu 24 jam sebelum melakoni pertandingan melawan Thailand.

“Seharusnya satu hari lagi (beradaptasi di Bahrain) oke sih. Harapannya bisa main lebih baik dari windows sebelumnya. Progresnya kelihatan," ucap mantan pemain Stapac Jakarta itu.

Timnas basket Indonesia masih akan bertanding lagi melawan Filipina dan Thailand pada windows berikutnya yang dijadwalkan berlangsung Februari 2021.

Baca juga: FIBA luncurkan logo Piala Dunia 2023
Baca juga: Jelang musim baru, 48 pemain NBA dikonfirmasi positif COVID-19


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020