implementasi inovasi energi dari pemenang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah terisolir
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) berharap Kompetisi Sobat Bumi 2020 dapat menghasilkan penemuan inovatif yang mampu membuka akses bagi masyarakat mendapatkan energi yang terjangkau dan bersih.

"Berangkat dari kompetisi ini diharapkan akan muncul prototipe yang mampu dikembangkan di Research and Development (R&D) Pertamina untuk bisa diimplementasikan secara komersil namun tetap memberikan manfaat optimal di masyarakat," ujar Vice President CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.

Menurut Arya, dalam Sustainable Development Goals atau SDG nomor tujuh, salah satunya adalah membuka akses bagi masyarakat untuk dengan mudah bisa mendapatkan energi yang terjangkau dan bersih. Artinya dengan adanya kompetisi ini harapannya nanti energi itu bisa dihadirkan di wilayah-wilayah tersebut.

“Kompetisi Sobat Bumi juga memiliki nilai strategis mengingat implementasi inovasi energi dari pemenang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah terisolir,” kata Arya.

Kompetisi Sobat Bumi ini memang melibatkan seluruh elemen di Pertamina baik dari research technology center, Pertamina Foundation, Universitas Pertamina, dan juga tim CSR Pertamina. Artinya di sini seluruh elemen di Pertamina berkolaborasi juga dengan lembaga pendidikan atau universitas di luar Pertamina dan Kementerian/Lembaga lainnya untuk bisa mengkolaborasikan serta mewujudkan cita-cita ini.

“Dengan pelaksanaan kompetisi sobat bumi kami juga mendorong semua lapisan masyarakat untuk dapat menyalurkan ide-ide kreatifnya yang dapat memberikan kontribusi positif atau peningkatan di masyarakat, lingkungan, dan alam,” kata Vice President CSR & SMEPP Pertamina tersebut.

Dalam kesempatan sama, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian HUT 63 Pertamina sekaligus upaya perusahaan dalam mendorong pengembangan energi terbarukan.

“Di usia ke-63 tahun, Pertamina secara proaktif terlibat dalam pengembangan energi terbarukan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberi perhatian khusus pada aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan,” kata Fajriyah.

Kompetisi Sobat Bumi sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu kategori proyek inovasi energi baru & terbarukan dan kategori teori sains. Untuk pelaksanaan kategori proyek inovasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), Pertamina bekerja sama dengan Pertamina Foundation. Kategori ini diperuntukkan bagi peneliti, dosen, praktisi, penggiat energi serta pengabdi masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap energi baru terbarukan.

Kategori ini telah menghasilkan tiga tim terbaik dari total 360 tim pendaftar yang akan memperoleh hadiah berupa dana pengembangan proyek sebesar Rp500 juta, piala Menteri Riset dan Teknologi, serta kesempatan untuk mengimplementasikan proyek EBT bersama Pertamina dan Pertamina Foundation.

Sementara untuk kategori Teori Sains, Pertamina bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Indonesia yang saat ini telah memasuki babak Seleksi Nasional untuk menghasilkan empat pemenang. Para pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 10 Desember 2020, bertepatan dengan HUT Pertamina ke-63.

Baca juga: Pertamina berharap Kompetisi Sobat Bumi cetak generasi inovatif
Baca juga: 12 ribu lebih mahasiswa ikuti Kompetisi Sobat Bumi 2020
Baca juga: Kompetisi Sobat Bumi Berhadiah Total Rp900 Juta

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020