Jakarta (ANTARA) -
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bersyukur atas kabar kemenangan pasangan calon Eri Cahyadi-Armudji dalam Pilkada Surabaya 2020 berdasarkan hasil penghitungan cepat dan "real count" melalui jejaring Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) partai.
 
"Kami bersyukur bahwa meski di tengah kepungan berbagai kekuatan politik yang besar, politik uang yang masif, dan politik 'devide et impera' yang sistematis, tetapi PDI Perjuangan dengan mandat rakyat Surabaya mampu memenangi pilkada di Kota Pahlawan itu," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
 
DPP PDIP mengapresiasi seluruh masyarakat Surabaya yang menghargai hasil kerja Wali Kota sebelumnya Tri Rismaharini dan terbukti memiliki semangat daya juang yang kuat layaknya yang diinspirasi oleh semangat kepahlawanan.

Baca juga: Hasto : Hijaunya Surabaya di tangan Risma akan dilanjutkan Eri Cahyadi
 
"Kami juga meyakini bahwa warga Surabaya memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan Bung Karno yang lahir di kota itu. Sehingga, ketika dikepung oleh kekuatan partai politik, ditambah dengan masifnya politik, serta politik 'devide et impera', warga Surabaya justru menunjukkan jati diri sebenarnya dengan memilih Eri-Armudji," tutur Hasto.
 
Sedemikian pentingnya keberlangsungan kepemimpinan di Kota Surabaya sehingga Sekjen PDI Perjuangan, meski di masa pandemi, harus turun menyapa warga dan mengkonsolidasikan kekuatan partai hingga lima kali untuk memimpin langsung koordinasi pemenangan Eri-Armudji.
 
"Ini juga membuktikan bahwa masyarakat Surabaya memang menginginkan kelanjutan kepemimpinan serta program pembangunan yang selama ini dikerjakan oleh Tri Rismaharini. Ini pengakuan atas prestasinya membangun Kota Surabaya selama ini, dan Eri-Armudji akan melanjutkannya," ujar Hasto.

Baca juga: Hasto tegaskan Puti Guntur bergerak menangkan Eri-Armuji
 
Selain Surabaya, PDI Perjuangan juga mendapat kabar positif di sejumlah wilayah penting yang menjadi sorotan secara nasional.
 
Pasangan calon di Kota Solo (Gibran-Teguh), Kota Medan (Bobby Nasution-Aulia), Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Fiestiandani-Sugirah), Kota Blitar (Santoso-Tjutjuk Sunaryo), Kota Semarang (Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu), dan berbagai daerah strategis lainnya mendapat kepercayaan publik dan memperoleh suara dukungan terbanyak dari rakyat.
 
Sementara hasil di Banyuwangi, kemenangan Ipuk-Sugirah membuktikan bahwa warga kota itu mengakui kerja keras Bupati sebelumnya, Abdullah Azwar Anas.
 
Bagaimana kini Banyuwangi bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata internasional selain Bali. Seiring itu, kesejahteraan masyarakat pun meningkat dan kerja serta komitmen Anas akan terus dilanjutkan, bahkan semakin disempurnakan oleh Ipuk-Sugirah.

Baca juga: Sekjen PDIP berdialog dengan pengusaha terkait Pilkada Surabaya
 
"Kami menyerukan kepada seluruh kader partai, khususnya para saksi (BSPN PDI Perjuangan) yang berada di lapangan, untuk terus mengawal proses rekapitulasi dan penghitungan suara. Kegembiraan atas cahaya kemenangan jangan sampai menjadi euforia yang membuat kita lengah. Kita harus terus mengawal prosesnya hingga akhirnya resmi diumumkan oleh KPU setempat," kata Hasto Kristiyanto.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020