Jakarta (ANTARA) - Tim bola basket NSH pada Jumat mengumumkan "berganti baju" menyongsong musim baru IBL 2021 menyusul kesepakatan merger dengan klub asal Papua, Mountain Gold Timika, sehingga mereka kini akan mengusung nama NSH Mountain Gold Timika.

Selain perubahan nama, tim hasil merger itu mengenakan logo perisai berisikan tiga buah gunung berpuncak emas dengan sematan nama NSH Mountain Gold Timika serta ikon bola basket di bagian bawahnya.

"Mimpi tim dari timur Indonesia agar memiliki salah satu tim basket profesional terwujud dengan bergabungnya NSH Basketball bersama Mountain Gold Timika," demikian tulis unggahan instagram resmi NSH yang kini juga berganti nama jadi @nshmountaingold.

"Sehingga NSH hijrah ke Indonesia bagian timur, yang merupakan surga kecil dari Indonesia," tambah keterangan unggahan yang sama.

Mountain Gold sebelumnya merupakan satu dari empat tim memenuhi persyaratan dalam fase pendaftaran calon tim peserta baru IBL 2021 dan mengikuti tahapan verifikasi medio Agustus lalu.

Namun, Mountain Gold tidak termasuk dalam dua tim yang dipastikan sebagai peserta baru IBL 2021. Dua tim itu adalah West Bandits Solo dan Bali United.

Baca juga: IBL musim depan punya wakil dari Bali dan Solo
Baca juga: Empat dari tujuh klub peminat IBL masuk tahap akhir verifikasi


NSH sendiri merupakan klub yang diprakarsai sejak 1994 dan merintis jalan mereka di berbagai kasta liga bola basket nasional dari Divisi Dua, Divisi Satu, Kejurnas hingga Kobatama.

Pada 2011, NSH memulai era profesional mereka dengan mengikuti liga bola basket nasional tertinggi kala itu, NBL Indonesia.

Kurva penampilan NSH mulai menanjak saat menembus fase playoff IBL 2016/17 dan bahkan melejit jadi pemuncak klasemen akhir Divisi Merah musim reguler IBL 2019.

Sayangnya, baru-baru ini, NSH kehilangan salah satu bintang mereka, Widyanta Putra Teja, yang dibedol oleh West Bandits.

Baca juga: IBL 2021 direncanakan bergulir 15 Januari dengan format baru
Baca juga: Wali kota Jakarta Utara dukung IBL 2021
Baca juga: IBL luncurkan webseries kehidupan pebasket Indonesia di luar lapangan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020