Saya harap program KB terus di perkenalkan dengan cara-cara baru
Jambi (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI H.A.R Sutan Adil Hendra menyosialisasikan berbagai program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu.

“Misi program KKBPK adalah melakukan pembangunan keluarga dengan ekonomi produktif dan pelaksanaan fungsi keluarga, dalam hal inilah maka kader KB juga dituntut untuk bisa ikut memberdayakan ekonomi keluarga,” kata Sutan Adil Hendra.

Baca juga: BKKBN tekankan korelasi kontrasepsi dan upaya wujudkan SDM unggul

Kegiatan dengan tajuk "Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja" itu  ditujukan untuk menuju keluarga berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Sutan Adil Hendra ikut mengkampanyekan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yang kini dikemas dalam istilah baru menjadi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana disingkat Bangga Kencana.

Baca juga: BKKBN: Implementasi 12 hak reproduksi tekan angka kematian ibu

Program tersebut juga merupakan wujud dari upaya pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan keluarga melalui peningkatan 8 kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk dan Keluarga Berencana.

Menurut Sutan, pemberdayaan ekonomi keluarga bisa dengan menggali potensi yang ada di daerah masing-masing.

“Untuk itulah kita harus kreatif, juga jeli melihat potensi yang ada. Ini sebagai upaya ikut memberdayakan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Baca juga: Anak dari keluarga tangguh menjadikan negara kuat

Dalam kesempatan itu, dia pun mengajak warga terus memperkenalkan KB dengan cara baru dan menyikapi-nya di masa pandemi.

“Saya harap program KB terus di perkenalkan dengan cara-cara baru. Para ibu juga mari kita jaga kesehatan masing-masing terutama dari pandemi COVID-19,” kata dia.

Dia pun menyarankan kepada masyarakat untuk menghindari yang disebut 4 terlalu (4T).

“Yang pertama jangan terlalu muda, yang kedua jangan terlalu tua, ketiga jangan terlalu sering melahirkan, dan keempat jangan terlalu banyak," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sutan juga memuji program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang kini dikemas dalam istilah baru menjadi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana disingkat Bangga Kencana.

Program tersebut juga merupakan wujud dari upaya pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan keluarga melalui peningkatan 8 kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk dan Keluarga Berencana.

Terkait dengan kondisi di era pandemi corona saat ini, Sutan pun tak henti mengajak segenap masyarakat mematuhi protokol kesehatan guna menekan laju pertumbuhan covid-19.

Sementara itu, Zulfikri Arif, Managing Director PT Solindo Duta Praga, selaku Event Organizer dalam sejumlah Program Keluarga BKKBN berharap, sosialisasi dan juga bantuan yang telah diberikan BKKBN beserta Komisi IX DPR dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami melihat komitmen BKKBN untuk terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya Keluarga Berencana demi mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera cukup besar. Kami berharap program-program baik itu berupa pelatihan, sosialisasi atau bantuan dapat bermanfaat bagi masyarakat," kata Zulfikri Arif.

Menurutnya, apa yang dilakukan BKKBN saat ini menandakan negara hadir dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera.

"Ini bagian dari upaya pemerintah menjadikan masyarakatnya sejahtera," kata Zulfikri Arif

Pewarta: Muhammad Hanapi dan Dodi Saputra
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020