Interkoneksi Kalbar-Kalteng ini diupayakan dapat beroperasi pada awal 2022, sehingga kemandirian energi listrik di Kalbar segera terwujud
Pontianak (ANTARA) - PT PLN (Persero) tengah menyiapkan interkoneksi sistem kelistrikan ruas Kalbar-Kalteng sepanjang 632 km untuk mendorong pertumbuhan investasi melalui penyediaan dan peningkatan kualitas listrik di seluruh Tanah Air.

"Komitmen ini tercermin melalui pembangunan proyek strategis nasional (PSN), yakni jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) yang akan melintas dari Kendawangan, Kalbar, sampai Sukamara, Kalteng," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) Rachmad Lubis di Pontianak, Kalbar, Senin.

Baca juga: PLN Kalbar resmikan kemandirian energi di perbatasan RI-Malaysia

Ia menjelaskan bahwa jaringan transmisi tersebut akan memiliki 414 menara yang akan terbentang lima kecamatan Kabupaten Ketapang, Kalbar, dan di sisi Kalteng ada 24 menara.

"Interkoneksi Kalbar-Kalteng ini diupayakan dapat beroperasi pada awal 2022, sehingga kemandirian energi listrik di Kalbar segera terwujud," jelas Rachmad.

Ia berharap proyek tersebut dapat berjalan lancar dan tepat waktu melalui dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.

Sementara itu, Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Sri Jumiadatin mengatakan PLN telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan transmisi sepanjang 632 kilometer sirkuit (kms) tersebut.

"Di masa pandemi seperti sekarang ini, pembangunan proyek strategis nasional tidak boleh mandek dan harus tetap berjalan. Agar proses sosialisasi maupun konsultasi publik kepada masyarakat yang lahannya akan terlintasi proyek pembangunan ini berjalan aman, kami tetap akan menerapkan 3M dan menekankan agar semua orang selalu waspada dan melakukan protokol kesehatan," katanya.

Ia menambahkan Pemprov Kalbar mendukung rencana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dengan membentuk tim persiapan dan tim sekretariat pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan transmisi dan turut serta dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan lapangan hingga terbitnya izin penetapan lokasi.

"Pelaksanaan pembangunan jaringan transmisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan menjaga keandalan pasokan listrik. Hal tersebut tentu akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Kalbar dan terutama untuk menarik investor menanamkan modalnya di Kalbar," ujar Sri.

Baca juga: PLN: Pulau Kalimantan siap terima kebutuhan listrik investor besar
Baca juga: PLN targetkan interkoneksi Kalimantan terwujud pada 2021

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020