Dampak teknologi terhadap perdagangan tercermin dari transaksi e-commerce serta peningkatan angka penjualan.
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M Rudy Salahuddin mengatakan bahwa teknologi digital berperan penting dalam perdagangan nasional.

“Dampak teknologi terhadap perdagangan tercermin dari transaksi e-commerce serta peningkatan angka penjualan,” katanya dalam acara virtual Indonesia Digital Conference di Jakarta, Selasa.

Rudy menyebutkan berdasarkan hasil riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company teknologi digital memiliki peran sangat signifikan terhadap perdagangan Indonesia yaitu melalui transaksi e-commerce.

Baca juga: Kemenko: Pandemi jadi momentum akselerasi transformasi digital

Nilai ekonomi digital Indonesia merupakan tertinggi di Asia Tenggara yaitu pada 2019 sebesar 40 miliar dolar AS dan pada 2020 mengalami peningkatan sebesar 11 persen yaitu menjadi 44 miliar dolar AS.

Kemudian Google, Temasek dan Bain & Company juga memprediksikan bahwa nilai transaksi ekonomi digital Indonesia pada 2025 akan mampu mencapai 124 miliar dolar AS.

Transaksi ekonomi digital tersebut didukung dari keberadaan e-commerce yang tahun ini akan mampu menembus angka 32 miliar dolar AS dan mencapai 83 miliar dolar AS pada 2025.

Baca juga: Kemenkeu: Teknologi digital akan jadi daya ungkit ekonomi Indonesia

Tak hanya itu, Rudy menyatakan keberadaan teknologi digital turut memberikan dampak positif pada perdagangan dari sisi transaksi harian, konsumen baru, maupun jumlah permintaan.

Ia menyebutkan transaksi harian akibat keberadaan teknologi digital yaitu e-commerce mencapai 4,8 juta atau naik dari rata-rata kuartal II sebesar 3,1 juta dan terdapat penambahan konsumen baru sebesar 51 persen sejak pertama kali belanja online saat PSBB.

Selanjutnya juga meningkatkan permintaan produk sebanyak lima sampai 10 kali sehingga membantu mendorong perekonomian nasional.

Sementara itu jika dilihat per sektor, teknologi digital berperan dalam beberapa sektor seperti ride and food hailing sebesar 5 miliar dolar AS, online media sebesar 4,4 miliar dolar AS, online travel 3 miliar dolar AS, termasuk e-commerce dengan porsi paling besar yaitu 32 miliar dolar AS.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020