Beberapa hari sebelumnya, ada sejumlah pegawai Kantor BKKBN Provinsi Sulbar yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan hari ini terjadi penambahan delapan orang yang dinyatakan positif COVID-19,
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ditutup selama sepekan akibat sejumlah pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulbar Safaruddin Sanusi saat ditemui di Mamuju, Kamis membenarkan, penutupan sementara Kantor BKKBN Provinsi Sulbar tersebut akibat sejumlah pegawai dinyatakan positif COVID-19.

"Iya memang benar dilakukan penutupan sementara aktivitas Kantor BKKBN Provinsi Sulbar karena beberapa pegawai terkonfirmasi positif COVID-19," kata Safaruddin.

Ia menyampaikan pada Kamis ini berdasarkan hasil tes usap, delapan pegawai Kantor BKKBN Provinsi Sulbar dinyatakan positif COVID-19.

"Beberapa hari sebelumnya, ada sejumlah pegawai Kantor BKKBN Provinsi Sulbar yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan hari ini terjadi penambahan delapan orang yang dinyatakan positif COVID-19," katanya.

"Dengan penambahan delapan orang tersebut sudah ada lebih 10 orang pegawai Kantor BKKBN Sulbar yang dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.

Tim Satgas COVID-19 Sulbar, kata dia, telah melakukan sterilisasi seluruh ruangan dan kendaraan dinas milik Kantor BKKBN Provinsi Sulbar yang berada di area perkantoran Gubernur Sulbar tersebut.

"Proses sterilisasi Kantor BKKBN Sulbar sudah dilakukan begitu pun dengan tes 'swab' atau tes usap para pegawai. Saat ini, aktivitas Kantor BKKBN Sulbar ditutup selama sepekan ke depan," katanya.

Ia menambahkan Kamis ini terjadi penambahan 27 kasus COVID-19 di wilayah Sulbar dengan rincian, 14 kasus dari Kabupaten Mamuju termasuk delapan pegawai Kantor BKKBN Sulbar, delapan kasus dari Majene, dua orang dari Pasangkayu dan tiga kasus positif COVID-19 dari Kabupaten Polewali Mandar.

Dengan penambahan 27 kasus positif COVID-19 tersebut, total kasus COVID-19 di Sulbar hingga hari ini sudah mencapai 1.644 kasus, sebanyak 1.419 sudah dinyatakan sembuh dan 26 orang meninggal dunia.

"Dengan penambahan 27 kasus positif pada hari ini menujukkan bahwa masih terjadi penyebaran COVID-19 di Provinsi Sulbar. Hal ini tentu membuat kita harus tetap waspada dengan selalu menjalankan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker) ditambah senantiasa menjaga imun tubuh," demikian Safaruddin Sanusi.

Baca juga: Jubir: Sekprov Sulbar positif COVID-19

Baca juga: BKKBN Sulbar targetkan 48.450 peserta KB baru

Baca juga: Sulawesi Barat izinkan pembelajaran tatap muka pada awal 2021

Baca juga: Tambah 27 orang, positif COVID-19 di Sulawesi Barat naik 1.027 kasus
Suasana Kantor BKKBN Provinsi Sulbar di Mamuju, Kamis (17/12/2020) usai penutupan sementara akibat sejumlah pegawai terpapar COVID-19. (FOTO ANTARA/Amirullah)

Pewarta: Amirullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020