Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta ditunjuk sebagai duta edukasi atau Satgas Edukasi Perubahan Perilaku sebagai salah satu upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Koordinator Tim Duta Edukasi Ubah Laku Rachmat Simon Gultom, Jumat, mengatakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III berupaya membentuk Duta Edukasi Perubahan Perilaku.

“Para Duta Perubahan merupakan mahasiswa yang ditunjuk oleh pihak perguruan tinggi dan bertugas melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan,” kata Simon.

Kegiatan edukasi dilakukan di beberapa lokasi pelayanan publik seperti stasiun kereta api, kantor kelurahan, serta terjun langsung ke kalangan warga di sejumlah perumahan di Jakarta.

Baca juga: Wapres setuju program wartawan agen perubahan perilaku dilanjutkan

Lebih lanjut, LLDIKTI Wilayah III menunjuk beberapa perguruan tinggi, diantaranya ITL Trisakti, Kalbis Institute, Institut Bisnis Nusantara serta beberapa kampus di Wilayah Jakarta Timur sebagai Duta Perubahan Perilaku bagi masyarakat di wilayah Jakarta Timur yang tercatat masuk ke dalam zona merah COVID-19.

“Kegiatan edukasi ini merupakan bentuk tanggung jawab perguruan tinggi termasuk dosen dan mahasiswa dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu isi Tri Darma Perguruan Tinggi,” ujar Rachmat Simon Gultom yang juga mewakili Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.

Sementara itu, Wakil Koordinator Tim Duta Edukasi Ubah Laku S.F.D. Arie Wibowo yang mewakili Kalbis Institute mengatakan kegiatan edukasi perubahan perilaku menjadi wujud kehadiran perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga: Mendikbud luncurkan pedoman perubahan perilaku 3M bahasa daerah

Menurut dia, edukasi ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dan membantu pemerintah menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Dosen Institut Bisnis Nusantara yang ditunjuk sebagai pembimbing lapangan dalam kegiatan ini, Elisabeth, mengaku bersyukur dan merasa tertantang dalam menerima amanah pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.

“Kami berharap, masyarakat tetap sadar dan terus-menerus menjalankan protokol kesehatan yang dikenal dengan 3M dalam mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Baca juga: Satgas-Kemendikbud terjemahkan perubahan perilaku ke-75 bahasa
Baca juga: Nadiem: Kampanye pencegahan penyebaran COVID-19 harus mudah dipahami
Baca juga: BNPB latih ribuan sukarelawan jadi agen perubahan perilaku

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020