Pasien sekarat di ambulans menunggu perawatan karena rumah sakit kewalahan
Jakarta (ANTARA) - Pembawa acara bincang-bincang James Corden dan Jimmy Kimmel kembali memilih lokasi yang aman untuk syuting. Penyebabnya, lonjakan kasus virus corona di area Los Angeles yang menimbulkan seruan agar produksi film dan acara televisi dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dikutip dari Reuters, Corden mencuit dia akan kembali ke garasinya untuk syuting "The Late Late Show" dan akan tetap syuting dari sana hingga sudah aman untuk kembali ke studio.

Sama halnya dengan Jimmy Kimmel yang memutuskan untuk melanjutkan acara "Jimmy Kimmel Live!" dari rumahnya.

Baca juga: Hamil, Hilary Duff terinfeksi COVID-19

Keputusan itu muncul menyusul adanya seruan dari serikat aktor SAG-AFTRA dan produser Hollywood agar produksi televisi dan film ditangguhkan sampai ada lebih banyak tempat tidur rumah sakit yang tersedia untuk merawat pasien COVID-19, juga mereka yang menderita penyakit lain.

"Pasien sekarat di ambulans menunggu perawatan karena rumah sakit kewalahan. Ini bukan lingkungan aman untuk produksi bertatap muka," kata presiden SAG-AFTRA Gabrielle Carteris dalam pernyataan.

Kendati ada penutupan ketat tempat publik seperti gym, salon dan restoran, Los Angeles County mengalami krisis virus corona di mana setiap 10 menit ada satu orang yang meninggal, kata pejabat kesehatan setempat.

Baca juga: Antonio Banderas umumkan positif COVID-19 di ulang tahun ke-60

Produksi TV dan film termasuk dalam industri esensial setelah melewati pengujian ketat dan protokol kesehatan telah disepakati pada Juni 2020 sehingga Hollywood bisa kembali bekerja.

Namun terlepas dari tindakan pencegahan, beberapa lokasi syuting, termasuk "Young Sheldon" dan "Lucifer", melaporkan ada infeksi COVID-19 di antara pemain atau kru.

Baca juga: Cerita animator film Hollywood asal Indonesia soal dampak COVID-19

Baca juga: Yokohama Ryusei positif COVID-19, proyek drama ditangguhkan sementara

Baca juga: Larry King dilarikan ke rumah sakit akibat COVID-19

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021