Saya memohon dengan hormat kepada para pimpinan daerah, karena vaksin ini harus disimpan di suhu antara 2-8 derajat maka jangan sampai ada kegagalan di penyimpanannya
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengimbau agar seluruh kepala daerah untuk menjaga penyimpanan vaksin tetap berada di suhu 2-8 derajat celsius demi menjaga kualitas vaksin untuk program vaksinasi COVID-19.

"Saya memohon dengan hormat kepada para pimpinan daerah, karena vaksin ini harus disimpan di suhu antara 2-8 derajat maka jangan sampai ada kegagalan di penyimpanannya," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan jalani vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari

Menurut Erick Thohir, kalau vaksin tersebut tidak disimpan di suhu yang telah ditentukan maka vaksin yang akan diberikan untuk program vaksinasi kualitasnya sudah tidak sesuai.

"Alhamdulillah juga saya barusan diberikan kesempatan untuk mengecek langsung vaksin yang sudah ada di Bio Farma, tempat penyimpanan atau storage-nya jelas di mana terdapat 10 storage dengan suhu 2-8 derajat," kata Erick Thohir.

Masing-masing storage bisa menampung 8 juta vaksin, katanya, jadi kalau 10 storage berarti 80 juta vaksin.

Baca juga: MUI: Fatwa Sinovac terbit sebelum Presiden Jokowi divaksinasi

"Bahkan juga terdapat empat storage dengan suhu -20 derajat, ini tentu untuk vaksin jenis lainnya," kata Erick Thohir.

Sebelumnya PT Biofarma mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama.

Baca juga: 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac tiba di Indonesia

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021