"positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 12,6 persen
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Jumat (8/1)  mencapai 200.658 setelah adanya pertambahan sebanyak 2.959 orang dari jumlah sebelumnya 197.699 kasus, yang merupakan penambahan terbanyak selama pandemi.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, Jumat, menunjukkan penambahan 2.959 kasus itu, merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (7/1) dengan jumlah 2.204 kasus positif dan sebanyak 755 kasus lainnya berasal dari dua laboratorium swasta dan satu lab RS BUMN tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.

Baca juga: Jaktim tingkatkan kewaspadaan penularan COVID-19 pada klaster keluarga

Pada tes PCR 7 Januari 2021 itu, dilakukan tes pada sebanyak 16.712 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif.

Melihat data tersebut, penambahan 2.959 kasus pada Jumat ini, menjadi penambahan terbanyak selama pandemi, mengalahkan rekor penambahan sebelumnya sebanyak 2.402 kasus pada Rabu (6/1) lalu, termasuk berdasarkan kategori tes harian.

Baca juga: Satpol PP Jaksel tindak 3.339 pelanggaran PSBB selama tujuh bulan

Karena, penambahan 2.402 kasus pada Rabu (6/1) tersebut, merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa (5/1) dengan jumlah hanya 2.172 kasus positif dan sebanyak 232 kasus lainnya berasal dari satu laboratorium swasta dua hari sebelumnya.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.959 kasus pada Jumat ini, paling tinggi dibanding penambahan pada Kamis (7/1) sebanyak 2.398 kasus, pada Rabu (6/1) sebanyak 2.402 kasus, pada Selasa (5/1) sebanyak 1.824 orang, pada Senin (4/1) sebanyak 1.832 kasus, pada Minggu (3/1) sebanyak 1.657 orang kasus, pada Sabtu (2/1) sebanyak 1.895 kasus, dan pada Jumat (1/1) sebanyak 1.956 kasus.

Dari pertambahan pasien sembuh paparan COVID-19 di Jakarta pada Jumat ini, mencapai 2.680 orang yang menyebabkan total pasien sembuh naik dari 176.882 orang, menjadi 179.562 orang.

Baca juga: PSBB di Jakarta disesuaikan dengan PPKM Jawa-Bali

Angka total pasien sembuh sebanyak 179.562 orang tersebut, adalah sekitar 89,5 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah kasus positif sebanyak 200.658 kasus.

Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 200.658 kasus tersebut, sebanyak 17.633 orang (naik 251 dari sebelumnya 17.382 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.463 orang (bertambah 28 dibanding sebelumnya 3.435 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,7 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 12,6 persen (turun dari sebelumnya 13,3 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen agar bisa masuk kategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 9,0 persen (naik dari sebelumnya 8,9 persen).

Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021