Saksi Sumiati bersama-sama mencoba untuk memadamkan api tersebut
Jayapura (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Yahukimo, Papua masih menyelidiki kasus kebakaran 10 unit kios di Pasar Lama Dekai, Jalan Sudirman depan Mapolres Yahukimo.

Kepala Bidang Humas Papua Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan diterima ANTARA, Minggu dini hati mengungkapkan, lokasi kebakaran 10 kios pasar Dekai pada Sabtu 9 Januari 2021 telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Satreskrim Polres Yahukimo.

Ia menjelaskan, selain olah TKP pihak penyidik Satreskrim Polres Yahukimo telah meminta keterangan para saksi di antaranya Sumiati dan Katemin sebagai pemilik kios.

Dari keterangan saksi Sumiati, lanjutnya, ia terbangun dan melihat api kemudian terdengar bunyi ledakan dan pada saat itu api sudah membesar, selanjutnya saksi berteriak untuk membangunkan beberapa saksi lainnya yang masih tertidur.

"Saksi Sumiati bersama-sama mencoba untuk memadamkan api tersebut. Namun bahan bangunan yang terbuat dari papan sehingga membuat api dengan cepat membesar,"ujarnya.

Ditambahkan, anggota piket jaga Polres Yahukimo mendengar suara ledakan sebanyak dua kali, akibat ledakan tersebut anggota Polres Yahukimo langsung mendatangi TKP guna mengamankan TKP dan bersama-sama dengan warga memadamkan api dengan alat seadanya.

"Api dapat dipadamkan setelah dibantu personel Polres Yahukimo dengan masyarakat dan bantuan mobil tangki air dipimpin Kapolres AKBP Deni Herdiana dan Wakapolres Kompol Alfons Umbora dan Kabag Ops AKP Unding,"ungkapnya.

Pemilik kios yang sudah didata menjadi korban kebakaran di antaranya Katimen, Fadil Rahman,Salim,Ibu Rangga,Dody Saputra, Alpin, Risma,Ibu Anyar dan Sumiati, (58), perempuan, warga Pasar Lama Dekai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan atas kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa sedangkan untuk kerugian materil masih dilakukan pendataan personel di lapangan.

"Untuk penyebab terjadinya kebakaran hingga sekarang masih dilakukan penyelidikan,"ungkap Kabid Humas Kombes AM Kamal.

Kombes Kamal menghimbau, seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam penggunaan alat masak seperti kompor, pastikan dalam kondisi layak serta memperhatikan instalasi listrik untuk mencegah korsleting arus listrik karena hal tersebut rawan sebagai pemicu penyebab terjadinya kebakaran.

Baca juga: Wilayah APO Jayapura terbakar, PLN lakukan pemadaman darurat
Baca juga: Kantor Koperasi dan UKM Raja Ampat terbakar



 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021