Saya melihat dari proses yang ada di Posko Ante Mortem ini sudah sesuai standar operasional
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meninjau Posko Ante Mortem yang melakukan identifikasi dari keluarga korban Pesawat Udara Sriwijaya Air SJ 182 di Gedung Serba Guna Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya.

"Saya melihat dari proses yang ada di Posko Ante Mortem ini sudah sesuai standar operasional. Di posko juga sudah ada lima psikolog," ujar Gubernur Kalbar Sutarmidji di Kubu Raya, Minggu.

Gubernur Sutarmidji memastikan pemerintah provinsi siap membantu dan berkoordinasi dengan para pihak agar penanganan dan lainnya berjalan.

"Kita berharap semua pihak ikuti proses dan prosedur yang ada. Dari data penumpang yang ada, sebagian besar adalah warga Kalbar," kata dia.

Baca juga: Naik KRI John Lie, Menhub tinjau lokasi ditemukannya serpihan SJ 182

Sementara itu Kapolda Kalbar Irjen Remigius Sigit Tri Hardjanto yang bersamaan melakukan pemantau di posko memastikan pihak juga terus bersinergi dan berkoordinasi. Soal kepastian tentang maskapai Sriwijaya Air pihaknya masih menunggu keputusan resmi Basarnas.

"Polda Kalbar terus sinergi dan menunggu pengumuman resmi Basarnas," kata dia.

Sejak kemarin pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dan pola pengamanan.

"Koordinasi dan skema pengaman telah ada. Skema telah kita siapkan untuk berbagai hal," katanya.

Baca juga: Guru SMKN 3 Pontianak jadi korban dalam pesawat jatuh SJ 182

Saat ini di Posko Ante Mortem puluhan keluarga telah datang dan melakukan pengecekan tes DNA. Di posko tersebut juga keluarga korban yang datang diminta membawa data dan dokumen korban seperti ijazah, maupun sertifikat lainnya yang ada tanda sidik jari untuk bisa diidentifikasi.

Selain data dan dokumen, untuk mempercepat identifikasi yang berhubungan dengan DNA keluarga terutama istri, anak, ayah, dan ibu diminta untuk mendatangi Posko Ante Mortem.

Saat ini di Posko Ante Mortem Bandara Supadio Pontianak tampak terus hadir keluarga korban. Sejak sore kemarin dan kini terdapat keluarga korban memantau perkembangan terkini.

Aparat dari kepolisian, TNI, Basarnas dan pihak bandara itu sendiri juga menyediakan tenda dan melakukan pengamanan di sekitar gedung serba guna yang dijadikan Posko Ante Mortem.

Baca juga: Basarnas gunakan tiga metode pencarian Pesawat Sriwijaya SJ 182

Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021