Bandarlampung (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung mengambil sampel DNA tiga keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Kabupaten Tulangbawang Barat yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

"Pengambilan sampel DNA kepada tiga keluarga penumpang yang diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini merupakan prosedur yang harus dilalui untuk proses identifikasi korban," Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangannya, Minggu di Bandarlampung.

Baca juga: DKI kerahkan 11 kapal untuk pencarian Sriwijaya SJ 182

Ia juga mengatakan bahwa tim DVI Polda Lampung juga mengambil data antermortem tiga keluarga korban yang juga guna keperluan identifikasi.

Ia mengatakan bahwa data antemortem dan sample DNA tersebut kemudian akan diantar langsung ke Posko Antemortem di RS Polri RS Sukanto Kramatjati Jakarta Timur.

Baca juga: Jasa Raharja Cabang Kalbar kumpulkan data keluarga korban

"Pengambilan sampel ini dilakukan di Kabupaten Tulangbawang Barat di Desa Tiyuh Makmur Kecamatan Batuputih," kata dia.

Ia mengatakan tiga penumpang asal Tulangbawang Barat yang diduga ikut penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu yakni Pipit Piyono, Yohanes, Sugiono Effendi.

Baca juga: Polairud kembali temukan bagian pesawat Sriwijaya Air

"Dalam manifest penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya berkode Tanjungkarang (TKG) yang merupakan penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung," kata dia.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB dan dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021