Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyebutkan sebanyak 39 pelanggar protokol kesehatan terjaring operasi yustisi yang digelar di Banda Aceh dan sekitarnya dalam tiga hari terakhir.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin, mengatakan kepolisian bersama TNI dan Satpol PP/WH terus menggelar operasi yustisi untuk meningkatkan disiplin masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Polda Aceh imbau masyarakat patuhi protokol kesehatan

"Mereka yang terjaring operasi tersebut karena tidak memakai masker. Dalam tiga hari terakhir ini ada 39 orang yang terjaring operasi yustisi karena tidak memakai masker," kata Winardy.

Ia mengatakan dari 39 orang tersebut, 20 di antaranya terjaring operasi pada Sabtu (9/1). Kemudian 18 orang pada Minggu (10/1), dan 11 pelanggar pada Senin (11/1).

Perwira menengah Polri itu menyebutkan operasi yustisi tidak hanya menggelar razia masker di jalan raya. Akan tetapi juga menyisir warung kopi, pertokoan, serta kawasan pasar di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Baca juga: Polda Aceh sebut operasi yustisi protokol kesehatan terus ditingkatkan

"Sanksi bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan diatur dalam peraturan Gubernur Aceh, di antaranya menyanyikan lagu nasional dan daerah serta menghapal ayat Al Quran. Pelanggar juga mengucapkan janji tidak mengulangi perbuatannya," katanya.

Selain dikenai sanksi, pelanggar juga mendapatkan pembinaan mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan di antaranya memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.

Baca juga: Polda Aceh siapkan tim khusus pengamanan vaksin COVID-19

"Operasi ini sebagai upaya mencegah penularan serta memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Aceh. Kami mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan," kata Winardy.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021