Ketika terjadi musibah, masyarakat hendaknya membiasakan berempati dengan berbagai cara, antara lain membantu keluarga korban dengan memberikan informasi yang benar.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Lestari Moerdijat meminta masyarakat mengedepankan sikap empati saat terjadi musibah seperti insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan segera hentikan penyebaran hoaks yang mengganggu keluarga korban.

"Biasakan kita menebar empati bila terjadi satu musibah, jangan malah menebar hoaks yang pasti sarat kebohongan dan menyakitkan bagi keluarga korban," kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Rerie menegaskan bahwa di tengah pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, jangan lagi ada pihak-pihak yang menebar hoaks atau berita bohong terkait dengan peristiwa tersebut.

Pada saat terjadi musibah, dia meminta masyarakat harus membiasakan untuk memperlihatkan empati dengan berbagai cara, antara lain bisa membantu keluarga korban dengan memberikan informasi yang benar terkait dengan peristiwa yang terjadi atau membantu dalam bentuk materi dan bentuk bantuan lainnya.

Baca juga: Kemenhub pastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 laik terbang

"Empati atau memiliki perasaan dan respons emosi yang sama dengan orang lain adalah dasar bagi seseorang untuk melakukan aksi yang membawa manfaat untuk orang lain tanpa pamrih," ujarnya.

Sikap tersebut, menurut Rerie, merupakan sikap yang baik dan bisa dikembangkan untuk menumbuhkan karakter kepahlawanan dalam diri setiap anak bangsa.

Ditekankan pula bahwa setiap musibah harus disikapi secara baik dan benar sehingga mampu menghidupkan nilai-nilai kepahlawanan dalam diri setiap warga negara.

Politikus Partai NasDem itu mengutarakan bahwa nilai-nilai kebangsaan seperti nilai kepahlawanan dan persatuan adalah salah satu bekal anak bangsa menjadi SDM yang tangguh dalam persaingan pada era globalisasi yang tanpa batas ini.

Baca juga: Bamsoet: Jangan mudah percaya spekulasi soal insiden Sriwijaya Air

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021