Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta mencapai 2.669 kasus sehingga totalnya menjadi 211.252 kasus, Selasa.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, menunjukkan bahwa penambahan 2.669 kasus itu, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) satu hari pada Senin (11/1) terhadap 15.891 spesimen dengan hasil 2.669 positif dan 10.549 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.669 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (11/1) 2.461 kasus, pada Kamis (7/1) 2.398 kasus, pada Rabu (6/1) 2.402 kasus dan Selasa (5/1) 1.824 kasus.

Akan tetapi penambahan sebanyak 2.669 kasus itu, hanya berada di posisi empat di bawah penambahan kasus pada Minggu (10/1) sebanyak 2.711 kasus, Sabtu (9/1) 2.753 kasus, dan Jumat (8/1) 2.959 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus tertinggi selama pandemi COVID-19.

Namun, penambahan 2.699 kasus Selasa ini merupakan hasil tes PCR pada Senin (11/1) dengan nilai tertinggi dalam kategori kasus baru hasil tes PCR harian atau mengalahkan tiga penambahan yang lebih besar di atasnya.

Baca juga: Pertambahan kasus positif COVID-19 Jakarta sebanyak 2.753 pada Sabtu

Karena, penambahan 2.711 kasus pada Minggu (10/1) adalah hasil dari pemeriksaan Sabtu (9/1) dengan jumlah 2.492 kasus dan 219 kasus lainnya dari dua laboratorium RS Swasta, tanggal 6-8 Januari 2021.

Sementara penambahan pada Sabtu (9/1) sebanyak 2.753 kasus adalah hasil pemeriksaan pada Jumat (8/1) dengan jumlah 2.424 kasus positif dan sebanyak 329 kasus lainnya berasal dari dua laboratorium RS swasta tujuh hari sebelumnya.

Sedangkan penambahan 2.959 kasus pada Jumat (8/1) lalu, merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (7/1) dengan jumlah 2.204 kasus positif dan sebanyak 755 kasus lainnya berasal dari dua laboratorium swasta dan satu lab RS BUMN tujuh hari sebelumnya.

Kemudian, untuk pasien sembuh hingga Selasa ini, mencapai 1.589 orang sehingga totalnya menjadi 188.675 orang atau sekitar 89,3 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 211.252 kasus.

Dari kasus positif itu, 18.988 orang masih dirawat/diisolasi, 3.589 orang meninggal dunia atau 1,7 persen.

DKI Jakarta juga mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 di angka 13,7 persen atau naik dari sebelumnya 13,4 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan kategori aman sebesar maksimal lima persen.

Jadi, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 9,2 persen atau naik dari sebelumnya 9,1 persen.

Baca juga: Pertambahan kasus COVID-19 Jakarta sebanyak 2.461 pada Senin

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021