Kenapa mereka diprioritaskan? Karena mereka yang akan diberangkatkan ikut sejumlah event internasional tahun ini
Jakarta (ANTARA) -
Kemasan vaksin COVID-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengusulkan agar atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga dan National Paralympic Committee (NPC) untuk mendapat prioritas vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.

Menurut Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, 17 cabang olahraga tersebut adalah bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, pencak silat, tenis, karate, taekwondo, judo, wushu, voli, menembak, senam, catur, dayung, boling, dan selancar ombak.

Gatot mengatakan 17 cabang dan NPC diprioritaskan mendapat vaksinasi tahap awal karena mereka dijadwalkan mengikuti kejuaraan internasional dalam waktu dekat.

Baca juga: Menpora akan upayakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet PON Papua

“Kenapa mereka diprioritaskan? Karena mereka yang akan diberangkatkan ikut sejumlah event internasional tahun ini,” kata Gatot saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Gatot mengatakan sudah berkirim surat kepada 17 induk organisasi cabang olahraga itu serta NPC. Ia meminta agar data atlet, pelatih, dan ofisial dapat dikirimkan ke Kemenpora paling lambat Kamis (14/1) pukul 12.00 WIB.

Setelah menerima data tersebut selanjutnya Kemenpora akan menyerahkannya kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Adapun terkait jadwal vaksinasi, menurut Gatot, hal itu menjadi kewenangan dari Kemenkes.

Baca juga: Kemenpora tentukan daftar prioritas atlet penerima vaksin COVID-19

Untuk saat ini, Kemenpora baru akan mengusulkan penerima vaksin COVID-19 tahap awal bagi para atlet dan pelatih yang akan ikut dalam kegiatan olahraga yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat.

Terdapat beberapa kegiatan olahraga besar yang akan diikuti oleh Indonesia pada tahun ini. Mulai dari single event hingga multi event, di antaranya Olimpiade 2020 Tokyo pada Juli hingga Agustus dan SEA Games Vietnam pada November. Sementara untuk kegiatan single event, ada pelaksanaan Piala Thomas Uber, Piala Sudirman, serta rangkaian turnamen super series di cabang bulu tangkis.

“Yang lainnya (dari cabang olahraga lain) tetap dapat ikut karena sesuai janji presiden seluruh rakyat akan dapat giliran (vaksinasi),” pungkas Gatot.

Baca juga: WADA minta atlet tak khawatir vaksin COVID-19 langgar aturan doping

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021