Sampai sekarang alhamdulillah sehat dan tidak ada perubahan apa-apa
Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah adalah orang pertama di provinsi itu yang menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin CoronaVac produksi perusahaan Sinovac.

Rohidin menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, Kamis (14/01) bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat.

Gubernur menyebut penyuntikan vaksin itu tidak memberikan efek apa pun pada kondisi fisiknya sehingga vaksin itu dinilai aman untuk digunakan masyarakat.

"Sampai sekarang alhamdulillah sehat dan tidak ada perubahan apa-apa. Vaksin ini aman karena legalisasi dari BPOM dan MUI sudah dikeluarkan," kata Rohidin usai vaksinasi.

Menurut Rohidin, pelaksanaan vaksinasi ini akan menjadi tonggak awal bagi Indonesia untuk memutus penyebaran penularan virus corona jenis baru, sehingga dia berharap vaksinasi ini nantinya dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.

Baca juga: Bengkulu siapkan 352 faskes untuk vaksinasi COVID-19

Kata Rohidin, masyarakat tidak perlu khawatir mengikuti vaksinasi COVID-19 karena penyuntikan vaksin tersebut aman dan tidak memberikan efek samping.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah meminta Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) melakukan pemantauan terhadap orang yang dilakukan vaksinasi.

"Nanti akan dipantau apakah timbul gejala ringan ataupun sedang dan akan langsung dilakukan tindakan. Ini sangat sistematis sekali karena data kita akan direkam dengan baik," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, untuk tahap pertama vaksinasi ini akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang menangani kasus COVID-19.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini selesai pada Maret 2022 atau sesuai dengan target nasional.

Baca juga: Kemarin kasus COVID-19 tambah 7.354, pemerintah siapkan vaksin terbaik

"Kalau untuk masyarakat umum nanti pada tahap kedua. Untuk tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan dulu," ucapnya.

Herwan menambahkan, ada tiga daerah di Bengkulu yang sudah mendapat distribusi vaksin Sinovac yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu tengah dan Kabupaten Seluma.

Ketiga daerah itu dipilih karena termasuk daerah dengan angka kasus positif COVID-19 terbanyak di Provinsi Bengkulu.

Dari 20.280 vial (satuan unit vaksin) vaksin Sinovac yang diterima Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu mendapat jatah 9.040 vial Kabupaten Bengkulu Tengah 1.760 vial dan Kabupaten Seluma 2.240 vial.

Sedangkan sisanya sekitar 7.040 vial lagi akan tetap disimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sambil menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan untuk pendistribusian ke tujuh daerah lainnya di Bengkulu.

Pewarta: Carminanda
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021