Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin.

Di tengah guyuran hujan, Kepala Negara menyaksikan kondisi lokasi yang hingga kini masih terjebak banjir.

Baca juga: Presiden memantau dari atas jembatan di tengah banjir di Kalsel

Baca juga: Presiden terbang ke Kalsel pastikan penanganan bencana berjalan baik


Presiden Jokowi lalu memberikan instruksi kepada jajaran terkait yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dari atas Jembatan Pekauman.
 
Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin (18/1). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Pada sela-sela peninjauan, Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak.
Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin (18/1). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)


Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menjelaskan bahwa kunjungan Presiden ke lokasi terdampak bencana bertujuan untuk meninjau sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.

Selain itu, Presiden juga akan memeriksa apakah keperluan warga terdampak yang kini berada di lokasi pengungsian telah terpenuhi.

"Sarana yang terdampak (bencana) akan ditinjau Presiden agar Kementerian PUPR dapat segera menindaklanjuti. Kebutuhan lainnya yang diperlukan warga juga akan diperhatikan oleh Bapak Presiden," kata Heru.

Baca juga: Banjarmasin buka gedung-gedung sekolah jadi tempat korban banjir

Baca juga: Distributor kebutuhan pokok bersatu bantu korban banjir

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021