Jakarta (ANTARA) - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Barat untuk meninjau penanganan bencana gempa yang terjadi di daerah tersebut.

Presiden lepas landas menuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bersama rombongan terbatas dan tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, sekitar pukul 07.35 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Tampa Padang, Kepala Negara dan rombongan terbatas diagendakan untuk langsung bergerak menuju posko pengungsian bagi warga terdampak gempa dan meninjau kerusakan rumah warga beserta sarana umum yang berlokasi di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Dari Kabupaten Majene, Presiden dijadwalkan untuk kembali ke Kabupaten Mamuju guna meninjau salah satu lokasi terdampak gempa dan lokasi pengungsian lainnya.

Baca juga: Kehadiran presiden tumbuhkan semangat warga di tengah banjir

Baca juga: Bantuan presiden disalurkan untuk warga terdampak banjir di Kalsel


Kunjungan tersebut dilakukan sehari selepas kunjungan serupa ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada Senin (18/1), Presiden juga meninjau sejumlah sarana di daerah tersebut yang rusak akibat banjir. Kepala Negara juga menginstruksikan agar bantuan logistik bagi para pengungsi dapat disiapkan secepatnya.

Presiden Jokowi diagendakan untuk langsung bertolak menuju Jakarta pada sore harinya selepas peninjauan tersebut.

Turut serta dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Barat di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Baca juga: Presiden Jokowi sapa pengungsi korban banjir di Kabupaten Banjar

Baca juga: Presiden cek kerusakan infrastruktur, evakuasi dan logistik di Banjar

Baca juga: Presiden Jokowi: Banjir besar Kalsel jadi yang pertama dalam 50 tahun

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021