Mamuju (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak 846 guru terkena dampak gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021.

Kepala Disdikbud Sulbar Gufran Darma Dirawan yang dihubungi ANTARA di Mamuju, Selasa mengatakan 846 guru tersebut mengajar di tiga daerah terdampak gempa, yaitu Kabupaten Mamuju, Majene dan sebagian di Mamasa.

"Pendataan guru terdampak gempa itu dilakukan sejak Sabtu (16/1) . Disdikbud Sulbar bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulbar
dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Sulbar," katanya.

Dalam melakukan pendataan, lanjutnya, pihaknya juga dibantu oleh Ombudsman dan seluruh pemangku kepentingan di tiga daerah serta para relawan literasi.

Baca juga: Sebanyak 103 satuan pendidikan rusak akibat gempa Sulbar

Gufran menerangkan saat ini guru-guru itu membutuhkan sejumlah bantuan, utamanya sembilan bahan pokok (sembako) sebab mereka masih sulit memperoleh bahan pokok.

Baca juga: Satgas: Tim masih cari tiga korban gempa yang belum ditemukan

"Untuk sementara bahan-bahan makanan, terpal dan bantuan lainnya. Posko pendidikan sudah berdiri di LPMP Majene dan BP PAUD Mamuju. Di wilayah Kantor Disdikbud Sulbar kami dirikan tenda untuk pelayanan kebutuhan mendesak," ujarnya.

Baca juga: KRI Suharso bantu korban gempa yang tidak tertampung rumah sakit

Ia menyatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan guru-guru yang terdampak gempa.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021