Jakarta (ANTARA) - Tim SAR dari Pusat Penanganan Bencana (Disaster Management Center/DMC) Dompet Dhuafa membuka lima pos pelayanan untuk membantu korban gempa yang mengungsi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Koordinator Lapangan Tim SAR DMC Dompet Dhuafa Ahmad Yamin sebagaimana dikutip dalam siaran pers lembaga yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pos pelayanan pengungsi antara lain dibuka di Jalan Poros Majene-Mamuju KM 77, Dusun Liba, Desa Salutambung, Kecamatan Ulumanda, Majene, serta Jalan Soekarno-Hatta di Kecamatan Sombori, Mamuju.

Di samping itu, Dompet Dhuafa menyediakan pos pelayanan di Jalan Soekarno Hatta No 27, Kecamatan Sombori, Mamuju; pos hangat di Masjid Baitul Ikhsan, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju; serta tempat pengungsian dan pos pelayanan kesehatan di depan Kantor Bupati Mamuju.

Menurut Ahmad, pos-pos pelayanan tersebut fokus membantu korban gempa yang secara mandiri mengungsi di pinggiran jalan dan tanah lapang.

Dompet Dhuafa juga mendirikan dapur umum di posko pengungsian serta membantu mencari korban gempa di reruntuhan bangunan Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju.

Lembaga juga membantu penyaluran bantuan logistik, mendirikan mushola darurat, serta membuka dua pos pelayanan medis di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. 

"Selain itu, kami membuat pipanisasi untuk kebutuhan MCK darurat dan tempat wudhu bagi para pengungsi," kata Ahmad.

Baca juga:
BNPB: 19.435 orang mengungsi akibat gempa Sulawesi Barat

PMI dirikan tenda pengungsian untuk korban gempa di Mamuju

Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021