Hong Kong (ANTARA) - Indeks komposit saham China turun tipis Jumat, sedangkan harga rata-rata saham-saham ungulan (blue-chip) berakhir sedikit lebih tinggi, sementara itu investor di pasar Asia lainnya merealisasikan keuntungan setelah harga naik baru-baru ini didorong oleh rencana stimulus Virus Corona oleh Presiden AS Joe Biden.

Indeks saham-saham unggulan CSI300 naik tipis 0,1 persen menjadi 5.569,78, sedangkan Indeks Komposit Shanghai turun 0,4 persen menjadi 3.606,75.

Selama sepekan ini, indeks naik masing-masing 2,1 persen dan 1,1 persen, lompatan mingguan terbesar dari keduanya.

Indeks saham-saham rintisan berteknologi tinggi ChiNext melonjak 2,3 persen, sedangkan indeks STAR50 naik 0,3 persen.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, setelah untung 2 hari beruntun

Partai Republik di Kongres AS telah mengindikasikan bahwa mereka bersedia bekerja sama dengan presiden baru mengenai prioritas utama pemerintahannya, rencana stimulus fiskal 1,9 triliun dolar AS, tetapi beberapa menentang rencana tersebut.

Indeks saham-saham material CSI300 naik 1,95 persen dan indeks transportasi CSI300 naik 0,2 persen.

Beijing meluncurkan pengujian COVID-19 massal di beberapa daerah pada hari Jumat, sementara Shanghai menguji semua staf rumah sakit saat China memerangi wabah penyakit terburuknya sejak Maret dan keluarga-keluarga mencemaskan rencana reuni untuk Tahun Baru Imlek di tengah pembatasan baru.

Baca juga: IHSG berpotensi tertekan di akhir pekan, seiring koreksi bursa Asia

China Daratan melaporkan sedikit penurunan jumlah kasus COVID-19 harian baru menjadi 103 kasus pada hari Jumat dari 144 kasus sehari sebelumnya.

Di kawasan, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,7 persen, sementara Indeks Nikkei Jepang ditutup 0,4 persen lebih rendah.

Pada 07.09 GMT, yuan dikutip pada 6,4728 per dolar AS, 0,21 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya pada 6,4595.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melemah, Indeks Nikkei turun 125,41 poin

Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir jatuh, Indeks KOSPI merosot 0,64 persen


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021