Vaksinasi COVID-19 akan dilakukan kepada seluruh karyawan PT Freeport Indonesia dan keluarga besar karyawan perusahaan subkontraktor
Timika (ANTARA) - Manajemen PT Freeport Indonesia memastikan akan melakukan vaksinasi COVID-19 secara mandiri kepada sekitar 30 ribu karyawan bersama keluarga mereka dan telah memesan 60 ribu dosis vaksin Shinovac.

Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Hubungan Pemerintah Johnny Lingga kepada Antara di Timika, Jumat, mengatakan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan kepada seluruh karyawan PT Freeport Indonesia dan keluarga besar karyawan perusahaan subkontraktor saat vaksin Sinovac sudah tiba di Timika yang diperkirakan pada Maret atau April 2021.

'Nanti ketersediaan vaksinnya akan bersamaan dengan yang dikirim ke Pemda Mimika, sekitar bulan Maret atau April," jelas Jonny.

Jonny Lingga mewakili manajemen PT Freeport Indonesia menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 perdana di Kabupaten Mimika pada Jumat siang bersama 16 pejabat publik lainnya.

Ia berpesan agar warga masyarakat tidak perlu takut menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Saya diminta oleh Pemda Mimika untuk mewakili manajemen PT Freeport Indonesia menerima vaksin COVID-19 perdana. Tentu perusahaan juga sangat berkepentingan dengan program ini karena kami punya karyawan puluhan ribu orang yang juga saat ini tidak sedikit diantaranya sudah terpapar COVID-19," jelasnya.

Manajemen Freeport menyambut positif keputusan pemerintah untuk memperbolehkan perusahaan-perusahaan dan badan usaha melakukan vaksinasi mandiri kepada karyawan dan komunitas internalnya agar bisa melindungi mereka dari paparan virus corona yang sangat mematikan.

"Kami akan mengusahakan agar vaksin yang didatangkan nanti mencukupi untuk kebutuhan karyawan semuanya. Untuk karyawan yang bekerja di dataran tinggi (Tembagapura dan sekitarnya) sekitar 15.000 sementara di wilayah dataran rendah diperkirakan 23.000-24.000 itu sudah termasuk anggota keluarga mereka," jelas Jonny.

Ia menambahkan proses vaksinasi COVID-19 di lingkungan PT Freeport nantinya akan dilakukan secara mandiri oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih baik di RS Tembagapura, Klinik Kuala Kencana dan fasilitas kesehatan lainnya.

Jonny menyebut saat ini jumlah karyawan yang terpapar COVID-19 di lingkungan PT Freeport semakin berkurang.

"Kemarin di Tembagapura tinggal 16 orang saja pasien aktif, sementara di wilayah dataran rendah masih ada 69 orang. Sebagian besar dari mereka tidak menunjukan tanda dan gejala dan tidak ada pasien yang dirawat serius di rumah sakit," ujarnya.
 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021