Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jerman saat ini telah meminta pabrikan Taiwan, untuk membantu mengurangi krisis pada chip semikonduktor di sektor otomotif yang sangat menghambat perekonomian saat ini setelah adanya COVID-19.

Pada saat ini, seperti kebanyakan pabrikan otomotif menutup keran perakitan karena masalah dalam pengiriman semikonduktor yang dalam beberapa kasus diperburuk karena masalah Trump terhadap pabrik chip utama di China.

Masalah ini telah mempengaruhi pabrikan otomotif seperti, Volkswagen VOWG_p.DE, Ford Motor Co F.N, Subaru Corp 7270.T, Toyota Motor Corp 7203.T, Nissan Motor Co Ltd 7201.T, Fiat Chrysler Automobiles dan pembuat mobil lainnya.

Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier meminta mitranya dari Taiwan Wang Mei-hua untuk mengatasi masalah tersebut dalam pembicaraan dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) 2330.TW, pembuat chip kontrak terbesar di dunia dan Jerman menjadi salah satu pemasok utama merek tersebut.

Baca juga: Pasokan semikonduktor ganggu produksi otomotif global

"Saya akan senang jika Anda dapat menangani masalah ini dan menggarisbawahi pentingnya kapasitas semikonduktor tambahan untuk industri otomotif Jerman ke TSMC," tulis Altmaier seperti yang dikutip dari Reuters, Senin.

Altmaier mengatakan, tujuannya adalah hanya untuk mengaktifkan kapasitas tambahan dan pengiriman semikonduktor dalam jangka pendek dan menengah.

"Industri otomotif Jerman, sudah melakukan pembicaraan langsung dengan TSMC tentang pengiriman lintas alam dan ada sinyal yang "sangat konstruktif" dari TSMC untuk menyelesaikan masalah tersebut," tulisnya.

Seorang juru bicara kementerian ekonomi Jerman mengatakan sedang memantau situasi dengan sangat dekat dan sedang dalam pembicaraan tentang masalah dengan industri mobil.

Untuk mengurangi ketergantungan dari pemasok Asia dan menghindari masalah serupa di masa depan, Berlin sekarang berencana meningkatkan dukungan negara untuk meningkatkan kapasitas produksi semikonduktor di Jerman dan Eropa, juru bicara menambahkan.

Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan, mengatakan telah menerima permintaan melalui saluran diplomatik untuk membantu meringankan kekurangan chip untuk sektor otomotif meskipun tidak mengetahui surat Altmaier.

Dikatakan telah memulai pembicaraan dengan pemasok chip domestik sebagai tanggapan atas permintaan dari negara lain dan meminta mereka untuk "memberikan bantuan penuh".

"Pasokan dan permintaan terkait situasi saat ini, juga terkait erat dengan rencana pabrik chip otomotif untuk mengurangi persediaan selama musim sepi," kata kementerian.

TSMC, dalam sebuah pernyataan, mengatakan masalah kekurangan chip bagi perusahaan otomotif sangat penting bagi mereka.

"Ini adalah prioritas utama kami, dan TSMC bekerja sama dengan pelanggan otomotif kami untuk menyelesaikan masalah dukungan kapasitas," katanya.

Baca juga: Produksi Nissan Note dipangkas karena kekurangan komponen chip

Baca juga: Subaru kekurangan komponen, pangkas produksi di Jepang dan AS

Baca juga: Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor

 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021