ANTARA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut cuaca ekstrem yang menyebabkan sejumlah bencana hidrometeorologi di awal 2021 dipicu oleh emisi gas rumah kaca yang terus meningkat. Di mana saat ini gas karbondioksida (CO2) pada atmosfer telah mencapai angka 410 ppm. (BMKG/Cahya Sari/Andi Bagasela/Nusantara Mulkan)