Data pergerakan simpanan bulan Desember mengindikasikan bahwa penyebaran dana simpanan di perbankan khususnya pada simpanan dengan saldo di bawah Rp5 miliar telah merata
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, berdasarkan data simpanan masyarakat pada 109 bank umum per Desember 2020, likuiditas perbankan saat ini relatif stabil dan merata.

"Data pergerakan simpanan bulan Desember mengindikasikan bahwa penyebaran dana simpanan di perbankan khususnya pada simpanan dengan saldo di bawah Rp5 miliar telah merata," kata Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Data Desember 2020 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan dengan tingkatan atau tiering di bawah Rp100 juta sebesar 2,76 persen secara bulanan (mom) atau 8,06 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp954 triliun.

Di sisi lain, simpanan dengan tiering di atas Rp5 miliar terpantau mengalami penurunan sebesar minus 1,32 (mom), namun secara tahunan tumbuh Rp14,19 persen (yoy) menjadi Rp3.207 triliun.

"Adanya penurunan pertumbuhan bulanan pada simpanan tiering besar ini mengikuti pola seasonal di mana pengeluaran pemerintah dan korporasi cenderung lebih besar pada akhir tahun," ujar Lana.

Simpanan masyarakat per Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 10,86 persen (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp6.737 triliun atau tumbuh 0,53 persen (mom) dari bulan sebelumnya.

Adapun jumlah rekening simpanan pada Desember 2020 tersebut tumbuh 16,12 persen secara tahunan menjadi 350.324.950 rekening dibandingkan Desember tahun sebelumnya. Kemudian apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (November 2020), jumlah rekening perbankan naik 1,68 persen (mom).

Dari total simpanan sebesar Rp6.737 triliun, berdasarkan jenisnya, proporsi terbesar ialah deposito (40,85 persen), tabungan (32,32 persen), giro (25,59 persen), deposit on call (1,14 persen) dan sertifikat deposito (0,1 persen).

Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni giro sebesar 15,48 persen (yoy) menjadi Rp1.724 triliun. Sedangkan sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan nominal paling besar yakni 65,68 persen (yoy).

Berdasarkan data per Desember 2020, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah mencapai di atas target yang ditetapkan Undang-Undang LPS (target sebesar 90 persen) yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 350.023.911 rekening.

Baca juga: Gubernur BI: Injeksi likuiditas perbankan 2020 capai Rp726,57 triliun

Baca juga: Ekonom: Likuiditas perbankan saat ini sangat kuat, dukung pemulihan

Baca juga: BI-OJK kerja sama penguatan proses pemberian PLJP kepada perbankan


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021