Jakarta (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) menggandeng Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk mewujudkan koleksi digital yang memudahkan mahasiswa, dosen dan juga masyarakat dalam mencari referensi, bacaan, dan tulisan ilmiah.

“Kerja sama ini sesuai dengan kebijakan Kapolri, yakni transformasi menuju Polri yang presisi, khususnya transformasi organisasi menjadikan sumber daya manusia unggul,” ujar Ketua STIK, Irjen Pol Yazid Fanani, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Ada lima ruang lingkup kerja sama Perpusnas dengan STIK, antara lain pengembangan sumber daya perpustakaan; pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang Perpusdokinfo dan perluasan jejaring perpustakaan; pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan; pertemuan ilmiah, penelitian dan publikasi bersama dalam bidang perpustakaan; serta penghimpunan dan pelestarian Karya Cetak Karya Rekam (KCKR).

Baca juga: DPR : Kebijakan Kemendikbud sinergi dengan Perpusnas kuatkan literasi

Nota kesepahaman langsung ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) diantara kedua belah pihak mengenai akses informasi dan pemanfaatan sumber-sumber elektronik serta pengembangan dan pembinaan perpustakaan serta pendataan perpustakaan.

“Kami antusias dengan kerja sama ini karena sangat menguntungkan STIK dan seluruh jajaran kepolisian yang ada di Polda, Polres, sampai ke Polsek,” jelas dia.

Kehadiran perpustakaan digital dinilai sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang mana mengharuskan para peserta didik dan mahasiswa belajar dari rumah.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, mengatakan bahwa perpustakaan memainkan peran penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global.

“Perpustakaan adalah ruang terbuka bagi masyarakat untuk produktif mendukung pembangunan manusia sekaligus upaya melebarkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan yang disebabkan karena persoalan konektivitas sumber daya pengetahuan,” kata Syarif.

Baca juga: Perpusnas minta perguruan tinggi kembangkan SDM melalui literasi

Syarif Bando menambahkan Perpustakaan Nasional memiliki layanan berbasis digital yang bisa diakses oleh umum, terutama mahasiswa dan civitas academica STIK.

Layanan digital tersebut di antaranya jurnal dan buku elektronik e-Resources yang bisa diakses melalui laman, aplikasi perpustakaan digital iPusnas, hingga laman yang memuat alih media koleksi kuno Perpusnas, Khastara.

“Siapapun termasuk anggota Polri bisa memanfaatkan koleksi buku yang ada di iPusnas, tanpa perlu menjadi anggota untuk membaca buku full-text dan ada tiga hingga empat miliar artikel yang hanya bisa diakses jika sudah jadi anggota Perpusnas secara online. Seluruh mahasiswa STIK bisa menggunakan di menu e-Resources pada website perpusnas.go.id. Tinggal pilih mau baca jurnal atau e-book,” terang Syarif.***3***

Baca juga: Legislator minta Perpusnas susun peta jalan pengembangan perpustakaan
Baca juga: Yasonna Laoly dikukuhkan sebagai Guru Besar Kriminologi STIK

 

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021