Sudin SDA Jakarta Barat menyiagakan 136 pompa stasioner, 50 pompa portabel, dan 16 pompa apung yang seluruhnya beroperasi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebut banjir di wilayahnya dipengaruhi pasang rob.

Rob berdampak pada meningkatnya debit air pada kali-kali yang berada di wilayahnya sehingga meluap.

Baca juga: Damkar kerahkan 20 pompa sedot banjir di Cipinang Melayu

"Di Jakbar banjir banyaknya dari luapan kali. Misalnya di luapan Kali Semongol daerah Tegal Alur, Kamal itu kan kalinya meluap, karena dipengaruhi pasang  rob," ujar dia di Jakarta, Jumat.

Hal itu juga diperparah dengan sejumlah area pada kali-kali yang belum ditanggul, sehingga luapan masuk ke dalam permukiman warga.

Seperti halnya pula penangan genangan di kawasan Kelurahan Kedoya Utara, yang disebabkan limpasan Kali Angke. Aliran kali-kali tersebut dapat mengalir lancar, setelah rob surut, kata Purwanti.

Baca juga: Petugas terapkan protokol kesehatan saat evakuasi korban banjir

"Seperti di Kamal, di Tegal Alur, sama di Kedoya Utara, tunggu daerah surut robnya, baru nanti ikut surut juga," ujar dia.

Untuk menangani genangan, Sudin SDA Jakarta Barat menyiagakan 136 pompa stasioner, 50 pompa portabel, dan 16 pompa apung yang seluruhnya beroperasi.

Baca juga: Korban banjir Cipinang Melayu jalani tes cepat antigen di pengungsian

"Operator pompa ada 500-an, Satgasnya 900-an. Semua lembur seperti sampai subuh, seperti pas malam Rabu, operasikan pompa apung di Duri Kosambi," kata dia.

Selain itu, pihaknya telah membangun sarana penanggulangan banjir seperti sodetan di kawasan Kedoya Utara dan embung di kawasan Semanan, yang menurut Purwanti telah berhasil mencegah banjir.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021