Sekitar dua pekan dirawat di Sentra Medika, dirawat di sana
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Jawa Barat, AKBP Teguh Purwanto tutup usia setelah menjalani perawatan secara intensif lantaran terpapar COVID-19.

"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya sahabat sekaligus rekan kerja, AKBP Teguh Purwanto Kepala BNNK Kabupaten Bogor," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah setelah ditinggal almarhum.

Baca juga: Kabupaten Bogor terima 7.730 vaksin COVID-19 tahap dua

“Kita doakan semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt dan dimaafkan segala kekhilafan di masa hidupnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran,” kata Ade Yasin.

Sementara, rekan almarhum, sekaligus eks Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Bogor, AKBP Supeno mengungkapkan sebelum meninggal Teguh menjalani perawatan intensif di RS Sentra Medika Cibinong, bersama dengan istrinya.

“Sekitar dua pekan dirawat di Sentra Medika, dirawat di sana. Kalau istrinya masih dirawat saat ini,” terangnya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor putar balik 250 kendaraan di Jalur Puncak

Baca juga: PPKM mikro, Pemkab Bogor bangun posko COVID-19 di setiap desa


Supeno mengungkapkan bahwa selama ini Teguh diketahui memiliki sejumlah penyakit bawaan, seperti diabetes dan hipertensi.

Rencananya, almarhum akan dikebumikan di Bandung. Tapi, Supeno belum tahu secara pasti lokasi pemakaman mantan atasannya di Kabupaten Bogor tersebut.

Sebagai informasi, selain AKBP Teguh Purwanto, Kepala BNNK Kabupaten Bogor sebelumnya Nugraha Setia Budhi juga tutup usia saat mengisi kursi jabatan Kepala BNNK Bogor.

Nugraha Setia Budhi tutup usia pada Selasa(21/1/2020) pagi. Ia meninggal saat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati Jakarta.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor tembus angka 8.000 lebih

Baca juga: Tak ingin "lockdown", Bupati Bogor minta warga patuhi prokes

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021