Selain itu keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menggelar video conference dengan John Kerry, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk iklim, yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS, pada Jumat, di mana keduanya membahas kerja sama energi bersih.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan selain soal energi bersih, keduanya membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, antara lain dengan membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26 dan kemitraan untuk meningkatkan ambisi global.

"Selain itu keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan COVID-19," katanya.

Baca juga: Indonesia diminta lebih ambisius atas target kontribusi iklim dunia

Dalam waktu dekat, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) akan melaporkan penilaian terbaru tentang krisis iklim di mana semua negara besar diharapkan dapat meningkatkan ambisi iklimnya.

AS akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat kepala negara itu pada 22 April 2021. Pertemuan tersebut diharapkan akan memperkuat komitmen pengurangan karbon berdasarkan Perjanjian Paris.

Baca juga: Sri Mulyani jadi Co-Chair Koalisi Menkeu Dunia untuk perubahan iklim

Jodi menambahkan dalam video conference tersebut Menko Luhut dan John Kerry sepakat bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam perang melawan perubahan iklim, dan kedua negara harus mulai mengembangkan rencana kerja kerja sama bilateral untuk meningkatkan skala dan cakupan ambisi iklim.

Menko Luhut juga menegaskan kembali bahwa Indonesia senang bisa menjadikan AS sebagai mitra yang kuat dalam aksi iklim.

"Menko Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri KLHK dan Menlu siap untuk bekerja sama dengan John Kerry guna memperkuat hasil KTT 22 April 2021 yang akan datang," katanya.

Baca juga: RI - Jerman dukung transisi energi bersih




 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021