Baubau (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia menyebutkan sumber daya alam aspal di Pulau Buton Sulawesi Tenggara sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda namun harus diakui pengelolaannya belum dilakukan secara baik.

"Karena itu melalui kesempatan ini pimpinan perusahaan (PT Kartika Prima Abadi) membangun satu pabrik aspal Buton yang berkualitas internasional yang kualitasnya sama dengan produk Pertamina," ujar Bahlil Lahadalia, dalam keterangan pers pada kunjungannya di Kabupaten Buton, Sultra, Ahad.

Diharapkan dengan dibangunnya industri itu, 50 persen kebutuhan aspal nasional disuplai dari Provinsi Sultra khususnya pulau Buton.

"Bahwa hari ini yang kita resmikan dan kita berikan Tax Holiday itu baru kapasitas 100 ribu per tahun, tapi dalam rencana investasi pada 2024 sudah mencapai 500 ribu ton per tahun, artinya kebutuhan konsumsi nasional 50 persen sudah bisa dihasilkan dari sini (Buton-Sultra)," ujarnya.

Hal itu juga, lanjut dia, adalah sebagai bentuk kepastian pemerintah pusat dalam memastikan investasi daerah jalan guna sebagai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah kawasan timur khususnya di Pulau Buton.

Ia juga mengatakan kehadiran pihaknya di Sultra sebagai bentuk implementasi dari undang-undang Cipta Kerja yang aturan turunan peraturan pemerintah-nya (PP) sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses investasi yang ada di daerah-daerah berjalan, apalagi terkait dengan industri yang melahirkan nilai ekonomi tambah untuk mewujudkan visi besar Bapak Presiden terkait dengan transformasi ekonomi," katanya.
Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia (kedua kanan), saat melakukan kunjungan kerja di Lawele Kabupaten Buton, Sultra, Minggu. (Foto Antara/Yusran)


Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia atas kehadirannya dan menyaksikan sendiri potensi yang sangat luar biasa yang dimiliki di Sultra khususnya di Kabupaten Buton.

"Saya sampaikan kepada Pak Kepala BKPM bahwa di Sultra di Buton potensi sangat luar biasa, tetapi kalau manajemennya tidak diurus dengan baik maka ini akan menjadi sia-sia. Olehnya itu, kedatangan kepala BKPM di Buton ini sama dengan memberikan spirit dan kebangkitan baru bagi masyarakat Sultra khususnya masyarakat Kabupaten Buton dan sekitarnya," ujarnya.

Gubernur Ali Mazi juga menyampaikan bahwa potensi sumber daya alam yang luar biasa bila tidak didukung oleh pemerintah khususnya dari pemerintah pusat maka menjadi tidak berguna.

"Oleh karena itu, sekali lagi saya selaku gubernur juga mewakili masyarakat Sultra memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Presiden dan Kepala BKPM RI telah hadir berkunjung di Sultra khususnya di Buton," ujarnya.

Senada dengan Gubernur, Bupati Buton La Bakry juga menyampaikan selaku pemerintah daerah dan mewakili masyarakat Buton mengucapkan terimakasih kepada Kepala BKPM dan PT Kartika Prima Abadi yang telah menerima Tax Holiday.

"Mudah-mudahan seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintahan Kabupaten Buton akan mengamankan dan mempermudah seluruh investasi yang masuk di Kabupaten Buton, tidak saja aspal, tapi di Buton ada juga nikel dan mangan," katanya.

Sementara Direktur Utama PT Kartika Prima Abadi, Irwan Hermanto menuturkan ucapan terimakasih atas dukungan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan pemda Buton. Menurutnya ini adalah definisi terbaik dari dukungan dan kerja sama pemerintah dengan swasta.

"Saya sangat bahagia karena Kepala BKPM tidak hanya melihat investor dari luar, melainkan juga melihat dari dalam, karena dari pengalaman dan jiwa beliau (Kepala BKPM) yang pernah mengalami investasi dalam negeri," ujarnya.

Dirut Irwan juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sultra dan Bupati dan masyarakat Buton yang selama berada di daerah itu telah dianggap sebagai keluarga dengan diberi perlindungan, tempat dan kenyamanan beraktivitas di daerah itu.

Dalam kunjungan kerja Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia bersama rombongan di Lawele Kabupaten Buton, turut hadir Wali Kota Baubau AS Tamrin, sejumlah pejabat Pemprov Sultra, Sekda Buton, Sekda Baubau Roni Muhtar, serta sejumlah pejabat Pemkab Buton dan Pemkot Baubau.

Baca juga: Kurangi impor, pemerintah minta produksi aspal Buton ditingkatkan
Baca juga: Kemenko Maritim kaji aspal Buton jadi bahan bakar roket
Baca juga: Sultra dorong pengembangan Aspal Buton secara nasional

 

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Yusran
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021