Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa siswa juga perlu menguasai coding dan programming agar memiliki kualitas individual yang dapat memperbesar peluang siswa ketika memasuki dunia kerja, terutama dalam bidang teknologi.

Samsung melalui keterangannya, dikutip pada Minggu, mengatakan alasan utama mengenai pentingnya menguasai coding dan programming untuk siswa, adalah melatih kemampuan memecahkan masalah.

Siswa memahami komputer dan mempelajari dasar-dasar coding, yang membantu siswa untuk menghargai cara kerja berbagai hal, sekaligus mengajari mereka bagaimana memecahkan masalah dengan logis saat cara yang mereka gunakan tidak berhasil.

Baca juga: Samsung beri pelatihan coding untuk guru sekolah menengah

Kedua, membangun ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Dalam menerapkan coding dan programming, beberapa proses kegagalan harus dilewati. Siswa dapat belajar mengembangkan kemampuannya untuk memperbaiki apa yang telah mereka kerjakan tanpa rasa khawatir, sampai hasil yang mereka inginkan tercapai.

Lebih lanjut, mengembangkan kreatifitas. Coding dan programming mengajarkan siswa untuk tidak takut bereksperimen dan percaya diri untuk menjadi kreatif, dengan berkesempatan merancang dan menciptakan sesuatu yang nantinya mungkin berguna bagi diri dan juga sekitarnya.

Selanjutnya, membantu belajar science, technology, engineering dan mathematics (STEM) dengan menyenangkan. Belajar membuat program dan kode melibatkan banyak keterampilan termasuk mengatur dan menganalisa data, serta matematika. Menggunakan logika dan keterampilan berhitung sambil menciptakan sesuatu membuat STEM lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Terakhir, meningkatkan peluang di dunia kerja masa depan. Ada semakin banyak bisnis di masa depan yang mengandalkan kode komputer, tidak hanya di sektor teknologi namun juga di sektor keuangan, ritel, dan sebagainya.

Sementara itu, Samsung melalui program Samsung Innovation Campus (SIC), yang mengedepankan pembekalan coding dan programming kepada lebih dari 500 siswa, di lebih dari 17 SMA dan SMK seluruh Indonesia.

Baca juga: Ilham Habibie minta masyarakat tingkatkan literasi teknologi

"Kontribusi yang kami berikan lewat SIC, tak hanya dapat meningkatkan minat siswa terhadap STEM, melainkan juga memberikan akses untuk memfasilitasi minat tersebut, khususnya minat terhadap coding dan programming," kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono,

"Meskipun pada akhirnya siswa tidak mengejar karir di bidang IT, pengembangan keterampilan dan proses berpikir melalui pembelajaran coding dan programming dapat mereka bawa ke dalam karir apa pun," pungkasnya.

Untuk menjalankan program SIC tahun ini, Samsung bermitra dengan Skilvul - sebuah platform pendidikan teknologi yang menyediakan konten pelajaran digital skills dengan metode blended-learning.

Samsung dan Sklivul memberikan pelatihan inovasi bagi siswa di sepanjang bulan Maret hingga April, dengan materi dasar Design Thinking, UX/UI (user experience/user interface), HTML, CSS dan JavaScript.

Selanjutnya, akan dipilih 13 tim siswa terbaik yang akan diikutsertakan dalam product development bootcamp selama 9 minggu, sekaligus ikut serta dalam SIC Project Competition 2021.

Baca juga: Akademisi dukung pemrograman dan "coding" komputer masuk kurikulum

Baca juga: Bikin chatbot kini bisa tanpa coding

Baca juga: Indosat Digital Camp beri 10.000 beasiswa "coding" bersertifikat

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021