beroperasinya jalan tol layang ini akan menjadi roda penggerak ekonomi di Makassar
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengharapkan pengoperasian jalan tol layang Pettarani  dapat menguraikan kemacetan di wilayahnya.

"Ini bagai mimpi yang jadi kenyataan. Beberapa tahun lalu, kita disibukkan dengan kemacetan dan berharap ada penambahan jalan baru sebagai pengurai kemacetan dan Alhamdulillah, hari ini sudah jadi kenyataan," ujar Ramdhan Pomanto mendampingi Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono di Makassar, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi bakal resmikan 2 infrastruktur di Sulsel September

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Basuki Hadimuljono meresmikan pengoperasian tol layang Pettarani mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir.

Ia mengatakan beroperasinya jalan tol layang ini akan menjadi roda penggerak ekonomi di Makassar. 

Baca juga: Dishub siapkan opsi rekayasa jalan antisipasi kemacetan tol Pettarani

"Makassar dikenal dengan dinamika yang cukup tinggi dan kerap terjadi unjuk rasa. Namun dengan hadirnya Jalan Tol Layang ini, saya optimis tidak akan mengganggu perputaran ekonomi," katanya.

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono dalam sambutannya mengatakan, jalan tol layang Pettarani ini akan menjadi alternatif masyarakat untuk menghindari kepadatan lalu lintas di kota Makassar.

Baca juga: Proyek Tol Pettarani di Makassar masuki tahap akhir

Dia berharap jalan tol sepanjang 4,3 kilometer (km) ini dapat menjadi alternatif transportasi warga Makassar sehingga dapat mengurai kemacetan.

“Atas nama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, saya di berikan mandat untuk meresmikan Jalan Tol Pettarani ini dengan harapan bisa mengurai kemacetan dan memacu laju ekonomi di Kota Makassar," ucapnya.

Jalan tol layang Makassar ini mulai di bangun sejak 2018. Pembangunan  dilakukan melalui kerja sama Pemkot Makassar dengan PT BMN  dengan  investasi senilai Rp1,6 triliun.

Proyek ini juga tidak melalui pembebasan lahan karena berdiri di atas jalan nasional AP Pettarani dengan pembiayaan oleh pihak swasta.
 

Pembangunan Makassar New Port capai 54,12 persen

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021