Baghdad (ANTARA News) - Ribuan pengikut seorang ulama anti-AS turun ke jalan-jalan di Baghdad, Senin, untuk memprotes tewasnya sejumlah aktivis pro-Palestina dalam serangan Israel terhadap konvoi kapal bantuan menuju Jalur Gaza.

Para demonstran itu, yang melambaikan bendera Iran dan Palestina serta memegang foto ulama anti-AS yang juga pemimpin mereka, Moqtada as-Sadr, meneriakkan slogan menentang Israel dan sekutunya, AS.

"Kami meminta masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawab atas apa yang berlangsung terhadap rakyat kami di Palestina." kata as-Sadr dalam pernyataan yang dibacakan oleh salah seorang wakilnya, Sheikh Abdul Hadi al Muhammadawi.

"Tindakan yang Israel lakukan hari ini adalah tindakan yang tidak manusiawi. Semua negara, khususnya negara-negara Arab, harus mengambil tindakan lebih dari hanya kecaman media."

As-Sadr, tokoh Syiah yang pernah belajar di Iran dan bagian dari Aliansi Nasional Irak (INA), mungkin akan menjadi seorang pemain penting dalam membantu membentuk pemerintah baru Irak setelah pemilihan umum yang tak meyakinkan di negara itu Maret.

"Kami ingin mengirim pesan kepada rakyat Palestina agar mereka tahu mereka tidak sendiri dan bahwa wakyat Irak bersama mereka," kata Menteri dalam Negeri Jawad Bolani.

"Apa yang terjadi adalah kejahatan keji. Masyarakat internasional harus mengutuknya dan mengambil tindakan bertanggung jawab terhadap hal itu. Ini sikap semua warga Irak, secara resmi dan terbuka."(S008/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010