Jakarta (ANTARA News) - Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Indonesia membantah kabar yang menyebutkan bahwa mobil operasionalnya yang membawa dokter dari seluruh dunia menuju Palestina ditembaki tentara Israel.

"Tidak benar, itu isu," kata Direktur MER-C Indonesia, dr Jose Rizal, di Jakarta Jumat.

Sebelumnya beredar kabar melalui pesan singkat yang mengatasnamakan Dompet Dhuafa bahwa mobil milik MER-C yang membawa dokter-dokter dari seluruh dunia menuju Palestina dibombardir oleh tentara Israel.

Pesan itu juga menyebutkan ada 19 orang meninggal dan 12 orang dokter MER-C yang belum ditemukan akibat insiden tersebut.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan hukum Indonesia, Teguh Wardoyo, mengatakan bahwa Kementrian Luar Negeri tidak dapat memberikan pernyataan apa pun mengenai kabar itu.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010