Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memandang film bukan lagi sekadar tontonan yang sarat hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan mensosialisasikan program-program pencegahan tindak pidana korupsi.

"Di era digital dan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, kami memandang film bukan lagi sekadar tontonan yang sarat hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana edukasi sekaligus 'media campaign' program-program strategis KPK seperti pencegahan tindak pidana korupsi," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dikatakannya dalam rangka memperingati Hari Film Nasional setiap 30 Maret.

Pandangan itu, lanjut dia, sejalan dengan visi sineas-sineas Tanah Air yang memiliki kekhawatiran yang sama melihat betapa agresif dan destruktif-nya virus korupsi sebagai ancaman terbesar bagi keutuhan, kemajuan serta masa depan bangsa dan negeri ini.

"Sudah tidak terhitung lagi film-film indie bertemakan antikorupsi yang mereka produksi dengan biaya sendiri, telah beredar luas, dan gratis ditonton melalui jejaring media sosial," ujar Firli.

Baca juga: Hari Film, ini tiga fokus Kemenparekraf geliatkan industri layar lebar

Baca juga: Gina S Noer: Hari Film Nasional harus dirayakan


Melihat besarnya antusiasme, kontribusi, dan semangat sineas-sineas pejuang antikorupsi, KPK mengadakan Anti Corruption Film Festival (ACFFest).

ACFFest adalah festival film yang diselenggarakan untuk bersama memproduksi film pendek fiksi yang mengangkat tema antikorupsi yang sarat dengan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, keberanian, dan keadilan.

"Hasil film pendek ini akan KPK gunakan sepenuhnya untuk keperluan pendidikan, sosialisasi, dan kampanye antikorupsi di berbagai media dan fasilitas publik tanpa batas waktu sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi agar tak lagi berurat akar di republik ini," ujar Firli.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh sineas-sineas pejuang antikorupsi, mengingatkan kembali betapa pentingnya untuk senantiasa saling mengingatkan tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kesederhanaan tersebut.

Selain itu, juga untuk membangun integritas dan karakter antikorupsi yang kuat dalam diri segenap anak bangsa di negeri ini.

"Selamat memperingati Hari Film Nasional, mari kita semai benih-benih antikorupsi melalui film-film bertemakan antikorupsi agar semangat antikorupsi tumbuh berkembang serta mengisi relung hati, jiwa, dan pikiran setiap eksponen bangsa di negeri ini untuk menggapai sekaligus mewujudkan cita-cita NKRI bebas korupsi," tutur-nya.

Baca juga: Rayakan Hari Film Nasional, Google hadirkan fitur "What to Watch"

Baca juga: Peringatan Hari Film sekaligus peringatan 100 tahun Usmar Ismail

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021