Semua kru saat kejadian dalam keadaan selamat karena berada di darat
Kupang (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang mengonfirmasikan satu armadanya di Kupang, yakni KMP Jatra 1, yang baru diresmikan awal Maret lalu mengalami kebocoran dan tenggelam akibat terbentur saat gelombang tinggi di daerah itu.

Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin kepada ANTARA saat dikonfirmasi dari Kupang, Senin, mengatakan walaupun tenggelam akibat bocor, sejumlah kru yang bekerja di kapal itu selamat.

"Semua kru saat kejadian dalam keadaan selamat karena berada di darat," katanya.

Pihak ASDP terus berkoordinasi dengan regulator dan telah menghubungi pihak "salvage" untuk evakuasi kapal, namun menunggu hingga kondisi cuaca membaik.

Ia menjelaskan sejak Sabtu (2/4), layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Bolok, Kupang ditutup karena cuaca ekstrem.

Baca juga: Siklon tropis Seroja diperkirakan menguat 24 jam ke depan

Kapal lainnya, KMP Namparnos juga sempat hanyut terbawa arus laut namun akhirnya terdampar di Palau Kambing. Sebelumnya, saat cuaca buruk, kapal berlindung di Pulau Semau, sedangkan KMP Jatra 1 sejak akhir pekan lalu tidak bisa bergerak dari Dermaga 2 Pelabuhan Bolok Kupang karena terjebak badai.

KMP Jatra 1 yang terjebak di Dermaga 2 Bolok mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran, sehingga air masuk kapal. Posisi kapal kemudian dalam keadaan miring di dermaga dengan kondisi generator kapal sudah mati.

Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kupang, keadaan pasang surut air laut, gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi, mengakibatkan layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara. Penutupan dilakukan otoritas setempat hingga situasi kondusif.

ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa menunda perjalanan dan tetap mewaspadai cuaca ekstrem. Penutupan operasional sementara ini komitmen ASDP dalam memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal.

KMP Jatra I dan KMP Namparnos adalah dua armada bantuan dari ASDP pusat yang baru diresmikan pada 10 Maret lalu di Kupang oleh Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat yang dihadiri juga oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.

Baca juga: KM Empat Bersaudara tenggelam di Pulau Ende, 24 penumpang selamat
Baca juga: Siklon Seroja berdampak gelombang ekstrem lebih enam meter di NTT

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021