Seluruh barang yang disita akan dimusnahkan
Jakarta (ANTARA) - Pihak Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I A dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/4) malam melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari telepon seluler hingga perlengkapan masak.

Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas I A Salemba, Yohanis Varianto di Jakarta, Rabu mengatakan, kegiatan ini untuk menciptakan Rutan Salemba bebas dari narkoba serta barang terlarang lainnya. Ada pun penyisiran dilakukan di 30 kamar di Blok S, T dan U.

Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 3 unit handphone, 1 unit Wifi, "charger" telepon seluler, "hands free", televisi dinding, penanak nasi (rice cooker), lampu serangga, kipas angin, pengering rambut (vakum), terminal colokan, 17 unit gunting, kalkulator, boneka, kabel, sodet, sendok, botol bir, kompor gas, panci dan wajan air.

"Seluruh barang yang disita akan dimusnahkan," kata Yohanis.​

Yohanis mengatakan razia ini dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, BNN dan Kementerian Hukum dan HAM, guna mencegah peredaran narkotika di dalam rutan dan lapas.
Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I A dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/4/2021) malam. ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.

Baca juga: Sidak rutin, Rutan Salemba sita belasan telepon seluler warga binaan
Baca juga: Rutan dan Lapas di Jakpus canangkan zona integritas menuju WBK/WBBM


Dalam kesempatan terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Marselina Budiningsih mengatakan, razia dilakukan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.

"Kami akan lakukan serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia," kata Marselina.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Klas II A, Yosafat Rizanto mengatakan, kegiatan sidak dilakukan di Blok A dan akan dilakukan secara berkala di blok lainnya.

"Kami akan intensifkan menjelang bulan suci Ramadhan. Setiap bulan bakal ada tiga kali razia kepada warga binaan," kata dia.

Penyidik Pratama BNN, Ipda Anwarudin yang ikut dalam sidak tersebut mengatakan bahwa peredaran jaringan narkoba cenderung menurun setelah banyak ditangkap di bandara dan jalur laut.

"Kita dari BNN sebagai pemutus jaringan berharap dapat mempersempit peredaran antar-rutan dan lapas se-Indonesia. Kita selalu bersinergi, mudah-mudahan tercapai harapan masyarakat bahwa Indonesia bebas narkoba," kata dia.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021