Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan 4.340 warga lanjut usia (lansia) di provinsi setempat telah menjalani vaksinasi dosis pertama, dan berjalan dengan lancar untuk mencapai total yang ditargetkan pemerintah sebanyak 435.651 orang.

"Vaksinasi lansia sangat penting. Meski mobilitasnya rendah dan bahkan hanya tinggal di rumahnya saja, tapi rentan tertular dari anggota keluarganya yang memiliki mobilitas sangat tinggi,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu.

Dia menjelaskan Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi 435.651 lansia, di antaranya lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 4.340 orang, dan yang telah mendapatkan suntikan dosis kedua 85 orang.

"Suntikan dosis pertama saja belum cukup untuk membentuk zat antibodinya karena itu harus dilanjutkan dengan dosis kedua," katanya.

Di samping itu, dia menambahkan, pemerintah juga terus melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 ke petugas publik, petugas pelayanan publik dan kelompok rentan lainnya.

Baca juga: 43 ribu petugas pelayanan publik Aceh sudah divaksinasi
Baca juga: Banda Aceh serukan prokes saat beribadah selama Ramadhan


Menurut dia, petugas pelayanan publik yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 52.035 orang. Sedangkan petugas pelayanan publik yang telah menerima suntikan dosis kedua 21.332 orang.

"Melihat proporsi yang telah divaksinasi dosis pertama dan dosis kedua masih relatif rendah, karena target sasarannya sangat banyak, mencapai 478.489 orang," katanya.

Selanjutnya, vaksinasi terhadap calon jamaah haji (CJH) Aceh yang telah disuntik dosis pertama sebanyak 3.495 orang dari kuota CJH mencapai 4.191 orang. Kata dia, CJH yang telah divaksinasi dosis kedua sebanyak 57 orang.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 54.542 dari target 56.470 orang. Nakes yang sudah mendapatkan dosis kedua sebanyak 49.969 orang.

Target 100 persen vaksinasi tenaga kesehatan belum tercapai karena penundaan karena alasan medis dan faktor kehamilan, katanya.

“Vaksinasi COVID-19 di Aceh lancar dan tidak ada yang patut dirisaukan. Beberapa kasus kejadian ikutan paska imunisasi dapat ditangani dengan baik,” katanya lagi.

Baca juga: Ribuan pegawai di Lhokseumawe antusias ikut vaksinasi COVID-19
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pun jadi tempat vaksinasi

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021