Ramadi, Irak (ANTARA News) - Seorang pelaku bom bunuh diri yang luka-luka dalam sebuah baku tembak dengan patroli polisi di Irak barat, Rabu, meledakkan dirinya di sebuah rumah sakit, tempat dia dibawa untuk menjalani perawatan, dan melukai dua orang, kata polisi.

Dalam bentrokan sebelumnya di kota Hit, 130 kilometer barat Baghdad, dua orang pelaku bom bunuh diri menewaskan tiga polisi, kata polisi, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Provinsi Anbar, lokasi serangan itu terjadi, adalah jantung dari gerakan Islamis Sunni setelah pendudukan Amerika Serikat 2003 dan dalam cengkeraman kelompok al-Qaeda.

Namun ketua suku Sunni setempat berpaling dari al Qaeda pada 2006 dan 2007, membantu pasukan Amerika Serikat membawa damai di Anbar, sebuah provinsi bergurun yang berbatasan dengan Arab Saudi, Suriah dan Yordania.

Ketegangan telah meningkat di Irak sejak pemilihan umum yang tidak selesai pada Maret lalu, yang tidak menghasilkan pemenang yang sesunggunya dan belum membentuk pemerintahan.

Sekutu yang didukung kelompok Sunni memenangkan kemenangan tipis dalam pemilihan umum namun sebuah uni antara faksi utama pimpinan Syiah diperkirakan akan memimpin persaingan pembentukan pemerintah koalisi.

Kelompok gerilyawan telah mencoba mengeksploitasi kekosongan politik sejak pemilihan umum untuk memicu ketegangan sektarian.

Al Qaeda yang berafiliasi dengan Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di bank pusat Irak dan Bank Perdagangan Irak bulan ini. Sementara itu polisi di Anhar dan beberapa tempat yang lain telah mengalami serangan rutin.
(G003/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010